Sejumlah petugas kepolisian Swedia berpatroli menjaga keamanan bandara di Stockholm, Swedia, 22 Maret 2016. Aksi teror bom di Bandara Brussels, menewaskan sekitar 31 orang dan ratusan luka-luka. REUTERS
TEMPO.CO, Brussels - Seorang terduga pelaku ledakan Brussels pada Selasa pagi, 22 Maret 2016, yang dilaporkan berhasil melarikan diri untuk sementara diidentifikasi media Belgia sebagai Najim Laachraoui.
Seperti dilansir Guardian pada Rabu, 23 Maret 2016, media Belgia, DH, mengidentifikasi pria tersebut sebagai Laachraoui berdasarkan kemiripan dengan foto yang diterbitkan polisi pada Selasa malam.
Dalam foto yang disebarkan polisi Belgia, pria tersebut mengenakan jaket putih dan topi. Dia tampak memiliki kumis dan berkacamata, tapi tidak mengenakan kaus tangan seperti dua temannya.
Dalam foto tersebut, pria ini terlihat tengah mendorong troli yang diduga terdapat bom di dalamnya.
Pada Senin lalu, jaksa Belgia mengatakan Laachraoui memiliki hubungan terkait dengan serangan Paris pada November 2015. Laachraoui telah menjadi buronan polisi setelah DNA-nya ditemukan di rumah yang digunakan penyerang Paris tahun lalu.
Laachraoui telah melakukan perjalanan ke Hongaria pada September lalu dengan tersangka utama penyerang Paris, Salah Abdeslam, yang baru ditangkap pekan lalu.
Polisi Belgia juga telah berhasil mengidentifikasi dua pelaku bom bunuh diri di Bandar Udara Zaventem, Brussels. Keduanya diketahui kakak beradik, masing-masing bernama Khalid dan Brahim el-Bakraoui.
El-Bakraoui bersaudara berasal dari Brussels dan memiliki sejarah panjang dalam kejahatan terorganisasi di Belgia. Mereka sebelumnya telah menjadi target pencarian polisi sejak penggerebekan polisi pekan lalu.