Gedung Putih Tolak Pertemuan Obama dengan Fidel Castro

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 22 Maret 2016 17:37 WIB

Presiden AS Barack Obama berjalan bersama dengan Presiden Kuba Raul Castro, saat acara pemnyambutan di Istana Revolusi di Havana, Kuba, 21 Maret 2016. Lawatan ini merupakan kunjungan pertama presiden Amerika Serikat ke Kuba selama 88 tahun terakhir. AP/Pablo Martinez Monsivais

TEMPO.CO, Washington, DC - Gedung Putih menolak pertemuan Presiden Barack Obama dengan pemimpin veteran Kuba, Fidel Castro, selama kunjungan Presiden Amerika Serikat itu ke Kuba.

Pembantu senior kebijakan luar negeri Obama, Ben Rhodes, mengatakan kedua pemerintah tidak meminta pertemuan diadakan antara Obama dan pemimpin berusia 89 tahun itu.

"Dalam kunjungan ini, kami tidak berencana bertemu dengan Fidel Castro. Kami tidak meminta pertemuan diadakan dan pihak Kuba juga tidak," kata Rhodes, seperti dilansir The Indian Express, Selasa, 22 Maret 2016.

Castro jarang terlihat di depan publik belakangan ini dan, ketika direkam dalam media, ia tampil dengan kursi roda. Saat itu Castro bertemu dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduri, yang mengunjungi kepulauan tersebut pekan lalu.

Sebelumnya, dalam wawancara dengan stasiun televisi ABC, Obama mengatakan ia bersikap terbuka soal rencana pertemuan itu.

"Jika kesehatannya baik, yang memungkinkan kami bertemu, saya senang bertemu dengannya," ujar Obama. Ia menyebutkan pertemuan itu hanya sebagai simbol pengakhiran atau penutup bab Perang Dingin dalam sejarah kedua negara. “Tapi saya tidak yakin dengan tingkat kesehatan beliau.”

Kunjungan tiga hari Presiden Obama ke Kuba ini merupakan yang pertama kali dalam 88 tahun terakhir. Kunjungan tersebut merupakan puncak dari hubungan diplomatik yang diumumkan kedua pemimpin pada Desember 2014, yang mengakhiri era Perang Dingin, yang dimulai ketika revolusi Kuba menggulingkan pemerintah pro-Amerika pada 1959.

Dalam kunjungan bersejarah ini, ada enam agenda utama yang akan dijalani Obama, termasuk pertemuan dengan pemimpin gereja Katolik, bertemu dengan Presiden Raul Castro, rapat dengan sektor swasta, berpidato di Havana, bertemu dengan para pembangkang, dan menyaksikan pertandingan bisbol.

THE INDIAN EXPRESS | WASHINGTON POST | YON DEMA

Berita terkait

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

25 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

28 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

31 hari lalu

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel kembali menyuarakan dukungan negaranya untuk rakyat Palestina terutama di Gaza

Baca Selengkapnya

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

42 hari lalu

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.

Baca Selengkapnya

Presiden Kuba Ikut Aksi Bela Palestina

59 hari lalu

Presiden Kuba Ikut Aksi Bela Palestina

Presiden Kuba memimpin aksi jalan di Ibu Kota Havana pada Sabtu, 2 Maret 2024, sebagai bentuk solidaritas pada masyarakat Palestina

Baca Selengkapnya

133 Ton Daging Ayam Subsidi di Kuba Hilang Dicuri

11 Februari 2024

133 Ton Daging Ayam Subsidi di Kuba Hilang Dicuri

Kuba mendakwa 30 pelaku atas tuduhan mencuri 133 ton ayam dan menjualnya ke jalan dalam kondisi Kuba sedang kekurangan pangan

Baca Selengkapnya

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

11 Januari 2024

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.

Baca Selengkapnya

Presiden Kuba: AS dengan Hak Vetonya Memperpanjang Genosida di Gaza

19 Desember 2023

Presiden Kuba: AS dengan Hak Vetonya Memperpanjang Genosida di Gaza

Presiden Kuba mengatakan Amerika Serikat dengan penggunaan hak vetonya di PBB telah memperpanjang "genosida di Gaza".

Baca Selengkapnya

Mantan Duta Besar AS untuk Bolivia Dituduh Jadi Mata-Mata Kuba Selama Empat Dekade

5 Desember 2023

Mantan Duta Besar AS untuk Bolivia Dituduh Jadi Mata-Mata Kuba Selama Empat Dekade

Manuel Rocha didakwa atas tindakan mata-mata untuk pemerintah Kuba selama lebih dari 40 tahun.

Baca Selengkapnya

Presiden Kuba Pimpin Unjuk Rasa Pro-Palestina di Depan Kedutaan Besar AS di Havana

24 November 2023

Presiden Kuba Pimpin Unjuk Rasa Pro-Palestina di Depan Kedutaan Besar AS di Havana

Sekitar 100.000 orang berpartisipasi dalam demonstrasi anti-Israel, termasuk mahasiswa kedokteran Palestina yang belajar di Kuba

Baca Selengkapnya