TEMPO.CO, Seoul - Korea Selatan melaporkan kasus virus Zika pertama di negara itu hari ini. Zika merupakan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk dan diduga menjadi penyebab bayi lahir cacat (kepala mengecil) dan masalah kesehatan lainnya.
Virus tersebut terdeteksi pada seorang pria berusia 43 tahun yang baru saja kembali dari Brasil. Dia didiagnosis mengidap virus Zika setelah menderita demam, nyeri otot, dan ruam. Hal tersebut disampaikan oleh pusat pengendalian dan pencegahan penyakit yang dikelola negara.
Seperti dilansir BBC, Selasa, 22 Maret 2016, pria itu kini tengah dirawat di Kota Gwangju. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan menyatakan orang yang terinfeksi telah dikarantina dan tengah menyelidiki perjalanannya ketika kembali dari Brasil.
Penyebaran virus ini pertama kali merebak di Amerika Selatan dan Karibia, dengan Brasil mencatat kasus tertinggi. Namun virus tersebut kini menyebar hampir ke seluruh dunia, termasuk beberapa kasus yang dilaporkan di beberapa negara di Asia.
Guardian melaporkan, hingga kini, virus tersebut telah menjadi wabah di lebih dari 40 negara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 1 Februari lalu menyatakan penularan virus Zika sebagai darurat kesehatan publik global. Zika dilaporkan memiliki kaitan dengan lonjakan jumlah bayi yang lahir dengan kepala abnormal kecil atau microcephaly. Juga adanya kenaikan sindrom neurologis langka, Guillain-Barré, yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian.
Meskipun belum ada bukti yang menunjukkan keterkaitannya, beberapa kasus microcephaly terhubung dengan Zika. Beberapa penelitian pun menyebutkan ada hubungan walaupun hanya 1 persen
Brasil mencatat lebih dari 860 kasus microcephaly dan menyatakan sebagian besar terkait dengan ibu yang menderita Zika. Negara itu juga menyelidiki lebih dari 4.200 kasus dugaan microcephaly.
GUARDIAN | BBC | REUTERS | YON DEMA
Berita terkait
Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan
52 menit lalu
Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaHasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0
2 jam lalu
Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaKasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan
12 jam lalu
Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.
Baca Selengkapnya3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan
14 jam lalu
Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023
Baca SelengkapnyaUber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju
2 hari lalu
Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024
Baca SelengkapnyaParlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?
2 hari lalu
Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut
Baca SelengkapnyaHasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan
3 hari lalu
Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.
Baca SelengkapnyaBadan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar
3 hari lalu
Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.
Baca SelengkapnyaKorea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara
4 hari lalu
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.
Baca SelengkapnyaSejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan
4 hari lalu
Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).
Baca Selengkapnya