Htin Kyaw Terpilih Jadi Presiden Baru Myanmar  

Reporter

Selasa, 15 Maret 2016 14:48 WIB

Htin Kyaw. irrawaddy.com

TEMPO.CO, Yangon - Parlemen Myanmar telah memilih Htin Kyaw, orang kepercayaan Aung San Suu Kyi, sebagai presiden baru Myanmar. Dia menjadi kepala negara pertama yang tidak berlatar belakang militer sejak 1960.

Pemilihan dilakukan pada 15 Maret 2016. Parlemen menetapkan tiga kandidat yang masing-masing diajukan oleh majelis tinggi parlemen, majelis rendah parlemen, dan militer.

Kandidat pertama adalah Htin Kyaw dari partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), yang dicalonkan majelis rendah parlemen. Htin adalah seorang penulis 70 tahun dan merupakan teman dekat Aung San Suu Kyi.

Berikutnya adalah Henry Van Thio, juga dari NLD, yang dicalonkan oleh majelis tinggi parlemen. Pria yang berasal dari minoritas etnis Chin ini juga sekutu dekat Suu Kyi.

Baca Juga: Gagal Mencalonkan Diri, Aung Suu Kyi Siap Menjadi Menteri

Terakhir, Myint Swe yang dicalonkan oleh militer. Dia adalah seorang pensiunan jenderal berusia 64 tahun yang dianggap dekat dengan mantan pemimpin militer Than Shwe.

NLD berhak mengusung dua calon setelah memiliki mayoritas kursi di dua majelis parlemen. Sedangkan militer, sesuai konstitusi, berhak mengusung satu calon setelah otomatis memiliki 25 persen kursi.

Seperti dilansir dari laman Reuters, Htin Kyaw mendapatkan 360 suara dari 652 pemilih. Lima anggota parlemen tidak hadir saat pemilihan. Presiden baru diharapkan mulai berkantor pada 1 April 2016.

Belfast Telegraph dalam laporannya menyebutkan hasil pemilihan terbaru telah menjadi kemenangan kedua Suu Kyi. Kemenangan pertama terjadi saat partainya, NLD, memenangi pemilu November lalu. Hasil ini menjadi refleksi perjuangan panjang rakyat mewujudkan demokrasi di Myanmar.

REUTERS | BELFAST TELEGRAPH | MECHOS DE LAROCHA


Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 jam lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

8 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

8 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

10 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

10 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

11 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

13 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

14 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya