Pria Tertua di Dunia Mantan Tahanan Nazi di Kamp Auschwitz

Reporter

Sabtu, 12 Maret 2016 16:05 WIB

Yisrael Kristal, pria tertua di dunia. bbc.com

TEMPO.CO, Haifa- Yisrael Kristal baru saja dinobatkan sebagai pria tertua di dunia. Kemarin, menurut Guinness World Record, Kristal genap berusia 112 tahun dan 178 hari.

Kristal tak menyangka dapat bertahan hidup hingga sekarang mengingat penderitaan panjangnya dulu hidup di kamp Auschwitz, Polandia. Kristal menerima piagam dari Guinnes World Record kemarin, 11 Maret 2016.

Ditanya resep dia bertahan hidup begitu lama, Kristal mengaku tidak tahu tentang rahasia panjang umur. Ia hanya percaya segala sesuatu ditentukan dari atas.

"Semakin lebih cerdas, lebih kuat, dan nampak lebih baik saya yang tak lama lagi hidup. Semua yang ditinggalkan untuk kita lakukan adalah tetap bekerja sekuat yang bisa kita lakukan dan membangun kembali apa yang hilang," kata Kristal seperti dikutip dari BBC, 11 Maret 2016.

Kristal adalah anak seorang ulama religius, lahir di satu tempat dekat Zarnow, Polandia tahun 1903. Kristal berpisah dari orang tuanya saat Perang Dunia Pertama. Kemudian dia pindah ke Lodz untuk bekerja di satu keluarga yang berbisnis makanan sejenis permen.

Setelah Nazi Jerman menginvasi Polandia tahun 1939, Kristal dan keluarganya pindah ke kawasan perkampungan Yahudi (ghetto) di Lodz. Dua anaknya meninggal di sana.

Setelah ghetto di Lodz dihancurkan, Kristal dan istrinya Chaja Feige Frucht dikirim ke kamp konsentrasi Auschwitz tahun 1944. Seperti dikutip dari Deutsche Welle, Kamp Konsentrasi Auschwitz-menjadi simbol dari genosida yang dilakukan rezim Nazi di saat Perang Dunia ke-2. Hampir satu juta tahanan tewas di kamar gas dan ratusan ribu lainnya tewas akibat penyakit.

Saat pasukan Soviet membebaskan para tahanan tahun 1945, hanya tersisa 7.000 orang yang selamat dalam kondisi tinggal kulit pembungkus tulang.

Istri Kristal tewas dibunuh di kamp Auschwitz namun Kristal bertahan hidup. Ia bekerja layaknya budak di kamp Auschwitz dan beberapa kamp lain. Setahun kemudian, tepatnya Mei 1945, Kristal dibebaskan oleh pasukan sekutu. Saat itu berat tubuhnya hanya 37 kilogram!

Hanya Kristal dari seluruh keluarganya yang bertahan hidup. Ia menikah lagi. Pada tahun 1950, Kristal membawa istri keduanya dan anak-anaknya pindah ke Israel tahun 1950.

Di sana ia melanjutkan bisnis makanannya hingga ia pensiun. Kristal melewati dua perang dunia dan sekarang tinggal di kota Haifa, Israel.

Putrinya, Shula Kuperstoch mengatakan, peristiwa Holocaust (pembantaian Yahudi oleh Nazi Jerman) tidak berdampak pada keyakinan ayahnya. "Dia optimistik, bijak, dan hidup dengan nilai-nilainya," kata Kuperstoch kepada Jerusalem Post.

Sebelum Kristal, pria tertua di dunia adalah Yasutaro Koide dari Jepang. Ia meninggal pada Januari lalu di usia 112 tahun dan 312 hari.

Sedangkan manusia tertua di dunia saat ini adalah warga Amerika bernama Susannah Mushatt Jones. Kemarin, ia berusia 115 tahun dan 249 hari.

BBC | MARIA RITA

Berita terkait

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

9 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

11 jam lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

13 jam lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

14 jam lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

15 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

19 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

20 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

21 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

22 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

23 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya