Keluarga Korban MH370 Ajukan Gugatan ke Malaysia Airlines

Reporter

Jumat, 4 Maret 2016 18:14 WIB

Keluarga korban pesawat Malaysia Airlines MH370 berjalan menuju kantor Kedutaan Besar Malaysia, Selasa (25/3), di Beijing, Cina. Ratusan pendemo, termasuk keluarga korban pewasat hilang, meminta jawaban dari pemerintah Malaysia mengenai nasib pesawat MH370. Lintao Zhang/Getty Images

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Keluarga dari 12 korban pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang pada 8 Maret 2014, mengajukan gugatan hukum terhadap maskapai dan pemerintah Malaysia.

Langkah ini dilakukan menjelang batas waktu pengajuan gugatan yakni minggu depan, atau bersamaan dengan peringatan dua tahun hilangnya pesawat Boeing 777.

Pesawat yang membawa 239 penumpang itu terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing, Cina. Di atas Laut Cina Selatan pesawat hilang kontak.

Diduga pilot dan kopilot berkewarganegaraan Malaysia menerbangkan pesawat menuju Samudra Hindia. Pemerintah Australia memimpin pencarian besar-besaran melibatkan peralatan canggih bawah laut dari sejumlah negara.

Namun hingga setahun, upaya menemukan puing pesawat tidak tercapai. Baru beberapa bulan lalu, ditemukan bagian pesawat yang diduga MH370 terdampar di Pulau Reunion, yang terletak di Samudra Hindia.

Konvensi penerbangan internasional menetapkan batas waktu dua tahun bagi keluarga korban kecelakaan pesawat udara untuk mengajukan tuntutan hukum.

Sangeet Kaur Deo, pengacara yang mewakili 10 keluarga, mengatakan tuntutan hukum melibatkan penumpang dari Rusia, satu dari Cina dan sisanya dari Malaysia.

Selain kepada maskapai, gugatan juga dialamatkan kepada pemerintah, departemen penerbangan sipil dan Angkatan Laut Malaysia.

Sangeet mengatakan kliennya yang mengajukan gugatan pernah terlibat dalam negosiasi penyelesaian dengan maskapai sebelumnya.

"Semua orang menunggu sampai menit terakhir untuk memberi waktu kepada maskapai melakukan proses pencarian. Jadi mereka tidak punya pilihan selain mengambil tindakan hukum mengingat keterbatasan waktu," kata Sangeet, seperti yang dilansir Belfast Telegraph pada 4 Maret 2016.

Yeoh Cho Kheong, yang mewakili keluarga dua penumpang asal Ukraina, mengatakan kliennya akan melanjutkan negosiasi dengan maskapai meskipun telah mengajukan gugatan.

Semua tuntutan hukum tersebut belum disertakan dengan jumlah kompensasi yang ditentukan untuk kelalaian dan pelanggaran kontrak.

Sangeet mengatakan dia mengharapkan untuk mengajukan dua tuntutan lagi pada Senin, hari terakhir untuk pengajuan.

Konvensi penerbangan internasional memungkinkan keluarga korban penumpang MH370 mengajukan tuntutan hingga US$ 175.000 (Rp 2,3 miliar) sebagai kompensasi. Diduga, ke-12 keluarga korban MH370 mengajukan gugatan melebih nilai tersebut.

Pencarian pesawat tersebut kini sedang berlangsung di Samudera Hindia bagian selatan dan diperkirakan berakhir pada Juni atau Juli 2016.

BELFAST TELEGRAPH | YON DEMA

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

20 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

21 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

5 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

6 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

7 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

8 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

8 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya