Ribuan Warga Rusia Peringati Tewasnya Tokoh Pengkritik Putin  

Reporter

Minggu, 28 Februari 2016 12:26 WIB

Vladimir Putin mencoba mock-up senjata legendaris AK-47 di galeri menembak elektronik pada saat mengunjungi pusat riset dan teknologi Russian Railways, pada April 2012. SPUTNIK/ALEXEI DRUZHININ

TEMPO.CO, Moskow- Ribuan warga Rusia turun ke jalan di Kota Moskow, St. Petersburg, dan kota lain di Rusia, untuk menghormati setahun peristiwa pembunuhan tokoh oposisi Boris Nemtsov.

Boris Nemtsov tewas ditembak di pusat kota Moskow pada Sabtu larut malam, 27 Februari 2015. Saat itu, dia lagi berjalan pulang dari restoran ke rumah bersama teman wanitanya.

Seperti dikutip dari Deutsche Welle, 27 Februari 2016, sekitar 30 ribu orang turun ke jalan di kota-kota di Rusia sambil meneriakkan "Rusia akan dibebaskan" dan "Rusia tanpa Putin".

Baca juga: Korea Utara Klaim Punya Senjata Anti-Tank Terbaru

Sejumlah plakat dan spanduk dibawa para demonstran bertuliskan, "Saya tidak takut" "Dibunuh demi kebenaran", dan "Siapa menyusul?"

Nemtsov selain pemimpin oposisi paling terkenal di Rusia, ia juga seorang jurnalis dan pengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin. Semasa Boris Yeltsin sebagai presiden, Nemtsov menjadi deputi perdana menteri pada 1990-an.

Para penyelidik kasus kematian Nemtsov, seperti dikutip dari Reuters, mendakwa sejumlah pria Chechen sebagai pembunuhnya.

Namun, temuan penyelidik tidak diakui para pendukung tokoh oposisi karismatik ini. Mereka menuding pelakunya bekerja atas bayaran oleh seseorang yang sangat berkuasa.

Baca juga: Menang di South Carolina, Hillary Clinton: Terima Kasih

"Nemtsov dibunuh karena dia mengungkap sejumlah laporan tentang Putin. Dia merupakan tokoh politik oposisi yang berarti bagi Putin, namun dia telah mencelanya," kata Irina Vorobyova, 60 tahun, seorang pendemo.

Aparat keamanan menjaga ketat Kota Moskow dengan membuat pagar besi yang dikeliling aparat dengan pakaian lengkap.

Anak perempuan Nemtsov telah mengajukan permintaan agar pemimpin Chechen Kadyrov dimintai keterangan atas kematian ayahnya.

Kadyrov, yang menyebutnya sebagai tentara setia Putin, menegaskan Nemtsov tidak menganggunya dalam kehidupan nyata karena dia bukan selevel dengannya.

REUTERS | DEUTSCHE WELLE | MARIA RITA

Berita terkait

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

15 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

5 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

6 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

6 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya