Militer Filipina Bunuh 42 Militan di Selatan  

Reporter

Jumat, 26 Februari 2016 16:51 WIB

Marinir Filipina mengamankan kamp pemberontak Abu Sayyaf di provinsi pulau Jolo di selatan Filipina, Senin, 21 September 2009.(AP Photo/Nickee Butlangan)

TEMPO.CO, Manila - Pasukan keamanan Filipina membunuh 42 militan dalam sebuah pertempuran selama lima hari di daerah pegunungan di pulau sebelah selatan. Hal itu disampaikan juru bicara angkatan bersenjata Filipina, Mayor Filemon Tan, kepada media, Jumat, 26 Februari 2016.

Dalam aksi tembak-menembak tersebut, ujar Tan, tiga tentara tewas dan sebelas lain mengalami luka-luka ketika pasukan mengepung sebuah kelompok yang berafiliasi dengan Jemaah Islamiah di Provinsi Lanao del Sur.

"Pasukan kami berhasil menguasai benteng pertahanan teroris pada Kamis malam, 25 Februari 2016," kata Tan kepada wartawan melalui sambungan telepon di Kepulauan Mindanao. Menurut dia, sekitar 42 militan tewas.

"Kami masih mengejar pemberontak menggunakan kendaraan lapis baja," ucapnya.

Tan menuturkan angkatan bersenjata menembaki posisi pemberontak dengan howitzers 105 pada Jumat, 26 Februari 2016. Sementara itu, pasukan angkatan udara menghujani lokasi mereka dengan bom, dan helikopter menembaki dengan roket di dekat Kota Butig, basis kelompok pemberontak muslim terbesar di Filipina, Moro Islamic Liberation Front (MILF).

Militer menjelaskan, tapi kelompok MILF meninggalkan arena tersebut sebelum serangan dimulai. Mereka kabur bersama 8.000 orang saat perang dimulai pada 20 Februari 2016.

Filipina menandatangani pakta perdamaian dengan MILF di Mindanao pada Maret 2014 untuk mengakhiri 45 tahun konflik yang telah menewaskan lebih dari 120 ribu orang, mengakibatkan dua juta orang mengungsi, dan menghambat pertumbuhan ekonomi di kawasan kaya sumber alam tapi kondisi masyarakatnya miskin.

Pejabat angkatan bersenjata dan kepolisian yakin banyak faksi pemberontak muslim, termasuk kelompok Abu Sayyaf, telah berjanji setia dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Namun mereka tidak menemukan bukti atas kesetiaan itu.

Di tempat lain di Mindanao, militer sedang memburu kelompok Abu Sayyaf yang menyandera sejumlah warga asing.

CHANNEL NEWS ASIA | CHOIRUL AMINUDDIN




Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya