Penembakan Brutal di Kansas, 4 Orang Tewas dan 30 Terluka  

Reporter

Jumat, 26 Februari 2016 15:26 WIB

Ilustrasi Penembakan. Getty Images

TEMPO.CO, Los Angeles - Empat orang tewas dan 30 lainnya terluka pada Kamis, 25 Februari 2016, setelah seorang pria melepaskan tembakan secara brutal di sebuah pabrik pemotong rumput di Kota Kansas.

Harvey County Sheriff T. Walton mengatakan jumlah korban tewas bisa saja bertambah, mengingat saat ini terdapat lima korban luka yang dalam kondisi kritis.

Walton juga mengatakan tersangka yang merupakan karyawan pabrik tersebut ikut berada di antara korban tewas.

Baca juga: Filipina Periksa Pilot Usai Ucapkan Kata Ini ke Penumpang

"Tersangka telah ditembak mati oleh aparat pemerintah. Dia adalah pekerja pabrik itu. Ini adalah satu kejadian buruk yang pernah terjadi di sini," kata Walton, seperti yang dilansir NBC News pada 26 Februari 2016.

Dia mengatakan petugas yang pertama di tempat kejadian, Hesston, memasuki Excel Industries dan langsung menembak jatuh sang penyerang tersebut.

Beberapa karyawan Excel kemudian mengidentifikasi pria bersenjata itu sebagai Cedric Ford, 38 tahun, yang bertugas di divisi bisnis perusahaan.

Baca juga: Bagai Hachiko, Anjing Ini Setia Menunggu Majikannya Pulang

"Kami benar-benar sedih dengan peristiwa mengerikan ini dan berduka untuk karyawan kami yang menjadi korban. Kita akan melakukan apa yang kita bisa untuk mengurus mereka," kata Paul Mullet, Presiden dan CEO dari Excel Industries.

Mullet menegaskan bahwa pria bersenjata itu adalah seorang karyawan yang masih aktif bekerja di perusahaannya.

Saksi di tempat kejadian mengaku melihat tersangka mulai menembak seorang wanita di tempat parkir pabrik tersebut, sekitar pukul 17.00, waktu setempat. Pria itu kemudian melepaskan tembakan secara membabi buta ke arah kerumunan orang.

Baca juga: ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Pendiri Facebook dan Twitter

Walton mengatakan penembakan itu bukanlah tindakan terorisme. Dia menambahkan, penegak hukum telah mengetahui motif penembakan tersebut tapi tidak akan menguraikan saat ini.

NBC NEWS | CNN | YON DEMA

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya