Turki Pesimistis Gencatan Senjata di Suriah Dipatuhi  

Reporter

Rabu, 24 Februari 2016 07:48 WIB

Sebuah kendaraan militer terbakar akibat ledakan bom mobil di Ankara, Turki, 17 Februari 2016. Ledakan bom ini menimbulkan sedikitnya 28 orang tewas dan 61 korban luka-luka. AP Photo

TEMPO.CO, Ankara - Turki pesimistis terhadap implementasi gencatan senjata di Suriah yang diumumkan Amerika Serikat dan Rusia. Turki akan terus menggempur posisi pejuang Kurdi Suriah.

"Saya menyambut baik gencatan senjata ini, tapi saya tidak optimistis hal tersebut dihormati para pihak yang bertikai," kata Wakil Perdana Menteri Numan Kurtulmus kepada wartawan di Ankara, Selasa, 23 Februari 2016.

Dia memperingatkan bahwa Turki dapat saja melakukan gempuran artileri ke posisi kelompok bersenjata Unit Pertahanan Rakyat Kurdi Suriah (YPG) di Suriah dan, jika diperlukan, melanjutkan hantaman balik tembakan yang dilancarkan dari Suriah setelah gencatan senjata diberlakukan pada Sabtu, 27 Februari 2016.

"Turki akan mempertahankan integritas wilayahnya. Itu jelas," ucap Kurtulmus. Dia mengaku berjaga-jaga mengenai kelangsungan gencatan senjata karena takut Rusia melanjutkan serangan udara di Suriah.

"Kami berharap tidak ada seorang pun yang akan mencoba dan melancarkan serangan udara serta tak seorang pun membunuh warga sipil selama gencatan senjata berlangsung," ujarnya.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN




Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya