Ini Identitas 4 WNI yang Dideportasi dari Singapura

Reporter

Selasa, 23 Februari 2016 16:52 WIB

Warga mendatangi lokasi bom Sarinah, jalan MH Thamrin, Jakarta, 16 Januari 2016. TEMPO/Maya Ayu

TEMPO.CO, Singapura - Singapura mendeportasi empat warga Indonesia yang diduga kuat akan pergi ke Timur Tengah untuk bergabung bersama kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Sebuah sumber yang dekat dengan kasus ini mengatakan kepada The Straits Times, Senin, 22 Februari 2016, bahwa empat WNI itu termasuk seorang anak berusia 15 tahun. Mereka ditangkap aparat keamanan Singapura di Woodlands Checkpoint.

Mereka diidentifikasi sebagai Muhammad Mufid Murtadho, Untung Sugema Mardjuki, Mukhlis Koifur Rofiq, dan Risno. Kepala Polri Badrodin Haiti mengatakan keempatnya terhubung dengan ideolog radikal Aman Abdurrahman.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, membenarkan soal empat WNI yang dideportasi aparat keamanan Singapura itu. "Ya, keempatnya memang dideportasi karena diduga terkait dengan ISIS," ujarnya melalui sambungan telepon, Selasa, 23 Februari 2016.

Menurut Nasir, keempat WNI itu bernama Muhammad Mufid Murtadho, Untung Sugema Mardjuki, Mukhlis Koifur Rofiq, dan Risno. Mereka sudah berada di Indonesia.

Aman diduga sebagai otak serangan bom di kawasan Thamrin, Jakarta, pada 14 Januari 2016 dari selnya di penjara Nusakambangan. Namun belum jelas apakah tiga pria dan anak laki-laki yang dideportasi dari Singapura tersebut terlibat serangan di Thamrin itu.

Menurut The Straits Times, keempatnya telah diserahkan ke polisi Indonesia di Pulau Batam pada Minggu, 21 Februari 2016. Kepala Kepolisian Resor Barelang, Kota Batam, Helmy Santika mengatakan kepada wartawan bahwa keempatnya ditahan petugas imigrasi Singapura karena pola perjalanan mereka mencurigakan.

Helmy melanjutkan, keempatnya menggunakan feri dari Batam ke Singapura beberapa hari lalu, sebelum menuju Johor di Malaysia. "Setelah hanya tiga jam di sana, mereka kembali ke Singapura," katanya.

Mereka diinterogasi selama lima jam di Batam sebelum diantar ke Jakarta di bawah penjagaan ketat. Helmy mengatakan penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan bagaimana mereka berencana ke Suriah. "Jika ada link ke jaringan ISIS, kami akan berkoordinasi dengan Densus 88," tuturnya.

Keempat orang tersebut berasal dari Jakarta, Bekasi, Jawa Barat, dan Purbalingga. "Mereka sudah melakukan perjalanan haji ke Mekah tiga kali, dengan satu dari mereka pernah ke Suriah. Dia tinggal selama beberapa minggu," ucapnya.

STRAITSTIMES.COM | MECHOS DE LAROCHA | BAGUS PRASETIYO

Berita terkait

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

7 jam lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

1 hari lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

1 hari lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

3 hari lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

4 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

5 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

6 hari lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

6 hari lalu

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

7 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

8 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya