Di KJRI Kinabalu, Ada Warga Filipina Ngaku Orang Indonesia  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Senin, 22 Februari 2016 21:46 WIB

Seorang WNI, Ami Jenifer bersama bayinya bersama sejumlah WNI lainnya yang akan dipulangkan dari Kota Kinabalu ke Nunukan melalui Tawau, 22 Februari 2016. Foto: KJRI Kota Kinabalu

TEMPO.CO, Kota Kinabalu - Konsulat Jenderal RI (KJRI) Kota Kinabalu telah memproses pemulangan 190 warga negara Indonesia (WNI) ilegal ke Nunukan melalui Tawau, 22 Februari 2016.



Tim Satgas Perlindungan WNI telah mendatangi Penjara Imigrasi di Kota Papar dan Kota Mengatal untuk mewawancarai dan memverifikasi dokumen dari 195 orang tahanan imigrasi yang akan dideportasi.



Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu, Akhmad DH. Irfan menjelaskan tim satgas memang harus lebih cermat dan teliti dalam melakukan interview dan atau verifikasi kepada tahanan imigrasi yang akan dideportasi. Hal ini lantaran adanya sejumlah warga asing mengaku-aku sebagai WNI untuk mendapatkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP).


Advertising
Advertising


“Pada umumnya yang mencoba mendapatkan SPLP itu adalah para pria atau wanita warga negara asing yang telah menikah dengan WNI dan tidak ingin dipisahkan ketika dideportasi,” kata Irfan lewat rilis yang diterima Tempo.



Kepada warga asing tersebut, KJRI Kota Kinabalu menasihati mereka agar pulang dulu ke negara asal dan kemudian datang ke Indonesia dengan menggunakan paspor dan visa yang benar untuk berkumpul kembali dengan suami atau istri mereka.



Salah satu di antaranya, Ami Jennifer. Dia terpaksa berbohong dengan mengaku WNI karena sudah menikah dengan suami asal Bugis. Lewat telepon suaminya memberi tahu bahwa dia sudah menunggunya di Nunukan.



“Suami saya pada akhir tahun 2015 telah dideportasi ke Indonesia dan saat ini menunggu di Nunukan. Oleh karenanya saya berusaha dengan berbagai cara untuk mendapatkan dokumen SPLP untuk menjumpai suami saya itu di Nunukan,” kata Amy berlinang air mata, sambil menggendong bayinya yang berusia kurang dari satu tahun



Adapun WNI ilegal yang dipulangkan kali ini pada umumnya terlibat dalam pelanggaran imigrasi 150 orang dengan masa tahanan kurang dari enam bulan karena /visa telah habis masa berlaku. Sebanyak 32 orang telah ditahan sampai dengan sembilan bulan karena tidak punya paspor. Ada pula yang terlibat kejahatan dan ditahan dua tahun anara lain karena memakai narkoba sebanyak empat orang, pencurian tiga orang dan tabrak lari yang menyebabkan kematian satu orang.



“Ke-190 orang WNI yang dipulangkan itu pada umumnya keadaan fisiknya sehat, tetapi ada satu orang harus dibantu berjalan karena sakit terkena asam urat atau gout,” kata Dian Nirmalasari, Konsul Imigrasi KJRI Kota Kinabalu



Dian menambahkan dengan diprosesnya ke-190 WNI tersebut, masih terdapat sekitar 93 orang WNI yang belum diverifikasi di Penjara Imigrasi di Kota Papar dan Kota Mengatal.



Para WNI ilegal yang akan dipulangkan sebagian besar berniat kembali ke Sabah lantaran keluarga maupun kesulitan mendapatkan pekerjaan di Indonesia.



Sampai dengan bulan Februari 2016, KJRI Kota Kinabalu telah memulangkan 283 WNI ilegal. Sedangkan sepanjang 2015, KJRI berhasil memulangkan total 2.753 WNI ilegal.



NATALIA SANTI





Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

7 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

2 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

3 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

3 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

5 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

6 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya