Serangan Bom Ankara, Turki Tahan 14 Orang  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Senin, 22 Februari 2016 19:16 WIB

Petugas kebakaran melakukan upaya pemadaman di sekitar lokasi ledakan bom di Ankara, Turki, 17 Februari 2016. Ledakan bom dahsyat diketahui berasal dari bom mobil yang menghantam kendaraan militer Turki saat berhenti di lampu lalu lintas pada jam sibuk. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Turki menahan 14 orang terkait dengan serangan bom mobil bunuh diri di Ankara pekan lalu dan memerintahkan mereka untuk ditempatkan di penjara sampai persidangan.

"Tujuh orang lain dibebaskan setelah membayar uang tebusan," demikian dilansir kantor berita negara Anadolu Agency dikutip dari laman Belfast Telegraph, Senin, 22 Februari 2016.

Situs berita itu mengatakan 14 orang tersebut diduga membantu organisasi teror, memalsukan dokumen resmi, dan melakukan penipuan.

Tidak ada keterangan yang menyebutkan bahwa mereka terlibat serangan 17 Februari 2016, yang menargetkan bus personel militer dan menewaskan 28 orang.

Kelompok militan Kurdi di Turki telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Namun pemerintah berkeras serangan tersebut dilakukan kelompok milisi Kurdi Suriah yang didukung Amerika Serikat, bekerja sama dengan pemberontak Kurdi Turki.

Turki telah menekan Amerika Serikat untuk menghentikan dukungan kepada kelompok yang memegang peranan kunci dalam pertempuran melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ini.

BELFAST TELEGRAPH | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya