TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Turki menahan 14 orang terkait dengan serangan bom mobil bunuh diri di Ankara pekan lalu dan memerintahkan mereka untuk ditempatkan di penjara sampai persidangan.
"Tujuh orang lain dibebaskan setelah membayar uang tebusan," demikian dilansir kantor berita negara Anadolu Agency dikutip dari laman Belfast Telegraph, Senin, 22 Februari 2016.
Situs berita itu mengatakan 14 orang tersebut diduga membantu organisasi teror, memalsukan dokumen resmi, dan melakukan penipuan.
Tidak ada keterangan yang menyebutkan bahwa mereka terlibat serangan 17 Februari 2016, yang menargetkan bus personel militer dan menewaskan 28 orang.
Kelompok militan Kurdi di Turki telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Namun pemerintah berkeras serangan tersebut dilakukan kelompok milisi Kurdi Suriah yang didukung Amerika Serikat, bekerja sama dengan pemberontak Kurdi Turki.
Turki telah menekan Amerika Serikat untuk menghentikan dukungan kepada kelompok yang memegang peranan kunci dalam pertempuran melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ini.
BELFAST TELEGRAPH | MECHOS DE LAROCHA
Berita terkait
Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan
26 Oktober 2017
Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.
Baca SelengkapnyaErdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki
4 Agustus 2017
Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.
Baca SelengkapnyaLagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan
18 Juli 2017
Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya
Baca SelengkapnyaPemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki
7 Juli 2017
Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen
Baca SelengkapnyaJokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan
7 Juli 2017
Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.
Baca SelengkapnyaTerkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan
19 Juni 2017
Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.
Baca SelengkapnyaPaspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat
16 Juni 2017
Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.
Baca SelengkapnyaGebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap
16 Juni 2017
AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington
Baca SelengkapnyaTerkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan
3 Juni 2017
Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.
Baca SelengkapnyaSetelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina
2 Juni 2017
TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.
Baca Selengkapnya