Berulang Kali Dibom, Oposisi Tuding Intelijen Turki Lemah

Reporter

Jumat, 19 Februari 2016 09:13 WIB

Ekspresi ketakutan warga di sekitar ledakan bom di Ankara, Turki, 17 Februari 2016. Ledakan dahsyat ini terjadi saat jam sibuk di jantung kota dekat markas besar militer dan parlemen berada. AP Photo

TEMPO.CO, Ankara - Partai-partai oposisi Turki menuding dinas intelijen Turki dan badan keamanan negara tak mampu menghentikan gelombang serangan mematikan di Turki. Terakhir, sebuah bom mobil meledak di Ibu Kota Turki, Ankara, pada Rabu, 17 Februari 2016, yang menewaskan 28 orang. Mereka mendesak pemerintah Turki mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghindari insiden yang sama di masa datang.

"Saya hanya dapat mengatakan satu hal: pemerintah Turki tidak layak memerintah," kata Ketua Partai Rakyat Republik (CHP) Kemal Kilicdaroglu kepada wartawan setelah mengunjungi keluarga korban. "Turki kembali berlumuran darah."

Wakil ketua CHP di parlemen, Ozgur Ozel, juga menuding dinas intelijen gagal melaksanakan tugasnya. "Di jantung negara, di Ankara, jika bom meledak di depan bus pengangkut personel militer, bila unjuk rasa partai politik tidak mendapatkan pengamanan, maka cara pemerintah memerintah negeri ini perlu dipertanyakan," ujar Ozel kepada wartawan dalam acara konferensi pers.

"Seseorang harus bertanggung jawab atas insiden ini," tuturnya, seraya mengatakan bahwa yang paling bertanggung jawab adalah Perda Menteri, Menteri Pertahanan, dan Menteri Dalam Negeri. "Mereka harus menjaga keamanan rakyat Turki."

"Ini adalah kelemahan intelijen yang dipertontonkan oleh pihak keamanan kita. Jika penyerang bisa diatasi, mereka tidak akan mungkin sanggup mendekati bus," tutur rekan Ozel di parlemen yang juga seorang bekas perwira militer, Dursin Cicek.

HURRIYET DAILY NEWS | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya