Remaja Inggris Ini Ditahan Setelah Dituduh Meretas CIA dan FBI

Reporter

Kamis, 18 Februari 2016 04:24 WIB

Anonymous hackers. REUTERS/Social Media Website

TEMPO.CO, Midlands - Seorang remaja Inggris ditangkap setelah dituduh melakukan kejahatan cyber meretas dan membocorkan data sensitif beberapa pejabat dari lembaga tinggi pemerintah Amerika Serikat, termasuk CIA dan FBI.

Remaja 16 tahun, yang tidak dapat disebutkan namanya karena alasan hukum, ditahan di Midlands Timur pada 9 Februari 2016. Ia dipercaya sebagai 'Cracka', seorang hacker yang mengaku bertanggung jawab atas aksi peretasan John Brennan, Direktur CIA, November lalu.
Cracka merilis lebih dari 40 dokumen, termasuk aplikasi izin keamanan Brennan sendiri, dan mengunggahnya di Twitter pada 5 November 2015. Tanggal tersebut bertepatan dengan Guy Fawkes Night di Inggris. Guy Fawkes adalah seorang pahlawan bagi banyak kelompok hacker, termasuk Anonymous. Itu adalah salah satu komplotan yang berencana meledakkan parlemen Inggris pada 1605.

Cracka dilaporkan menggunakan informasi publik yang tersedia tentang Brennan, seperti nomor telepon genggamnya, untuk me-reset sandi AOL Brennan. Ia kemudian menelepon Verizon, berpura-pura menjadi anggota staf, untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang direktur. Brennan menyatakan dokumen-dokumen yang diretas tidak bersifat sangat rahasia dan bahwa hacker menggunakan akun AOL yang tidak melanggar tanggung jawab keamanannya.

Cracka adalah pemimpin Crackas with Attitude (CWA), kelompok aktivis peretas. CWA diduga beberapa kali meretas profil pejabat tinggi pemerintah Amerika Serikat lainnya, termasuk Departemen Kehakiman, dengan merilis rincian kontak lebih dari 30 ribu agen FBI dan Departemen Keamanan Dalam Negeri di Twitter awal bulan ini.

Pada Januari, CWA mengaku bertanggung jawab atas pembobolan akun surat elektronik pribadi James Clapper, Direktur Intelijen Nasional Amerika, dan istrinya. Mereka mengalihkan panggilan masuk Clapper ke Gerakan Palestina.

CWA sebelumnya telah menyatakan dukungan ke Palestina melalui sebuah wawancara dengan The New York Post dan pernyataan di akun Twitter mereka. Cracka mem-posting di Twitter pada November, yang menunjukkan gambar kekerasan dan katanya diambil di Israel. Dalam cuitannya, ia berkata: "Apakah Anda mengerti apa yang saya perjuangkan saat ini? Untuk negara-negara lain, Anda semua tahu saya mempertaruhkan hidup saya untuk Palestina, kebebasan untuk orang lain, untuk hak orang lain."

Kelompok ini kembali meretas John Holdren, penasihat senior Presiden Obama untuk ilmu pengetahuan dan teknologi, satu minggu kemudian. CWA juga mengalihkan panggilan masuk ke Holdren untuk Gerakan Palestina.

CWA menargetkan FBI November lalu setelah meretas Law Enforcement Enterprise Portal dan membocorkan data 2.400 aparat penegak hukum, baik di tingkat lokal maupun federal. Data tersebut kini telah dihapus dari Twitter.

Kelompok ini juga mengaku telah meretas surat elektronik Wakil Direktur Biro Mark Giiliano dan Sekretaris Keamanan Dalam Negeri Jeh Johnson.

COPYBOOK.COM | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

34 menit lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

1 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

1 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

1 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

1 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

3 jam lalu

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

Project Nimbus merupakan kontrak yang menyediakan bantuan teknologi kepada Israel.

Baca Selengkapnya

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

6 jam lalu

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

Universitas Columbia membatalkan upacara wisuda setelah unjuk rasa pro-Palestina mengguncang kampus tersebut selama hampir dua pekan.

Baca Selengkapnya

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

8 jam lalu

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

9 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

10 jam lalu

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

Energi terbarukan perlu dijaga kelestariannya untuk generasi mendatang karena memiliki beberapa manfaat. Simak 5 manfaat energi terbarukan.

Baca Selengkapnya