Demi Orang Muda dan Fashion, Aplikasi Melawan Polisi Moral pun Diciptakan  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 11 Februari 2016 05:04 WIB

Wanita Iran saat melaksanakan shalat. AP Photo/Vahid Salemi

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah tim pengembang aplikasi Iran yang tidak dikenali telah menawarkan solusi untuk membantu orang muda Iran yang mencintai fashion agar mampu menghindar dari pantauan polisi moral di negara itu. Para polisi moral tersebut dalam bahasa Persia disebut Ershad.

Sebagaimana dikutip dari laman BBC, Rabu, 10 Februari 2016, Ershad identik dengan sebuah van, beberapa pria berjanggut, serta satu atau dua wanita dengan cadar hitam, dikerahkan di kota-kota di seluruh Iran dan muncul tanpa pemberitahuan.

Personel Ershad memiliki kekuasaan yang sangat luas, mulai mengeluarkan peringatan hingga memaksa orang yang mereka anggap melanggar kode perilaku Islam Iran, untuk membuat pernyataan tertulis berjanji tidak pernah melakukannya lagi, membayar denda, bahkan menuntut pelaku.

Solusi berupa aplikasi telepon seluler yang baru diluncurkan itu disebut "Gershad", mungkin berarti “hindari Ershad”, akan mengingatkan pengguna pada pos-pos pemeriksaan dan membantu mereka menghindari Ershad dengan memilih rute yang berbeda.

Data dan informasi di aplikasi bersumber dari para pengguna sendiri. Jika seorang pengguna menunjukkan lokasi sebuah van Ershad pada peta dan di saat yang bersamaan banyak pengguna lain ikut menunjukkan titik yang sama, peringatan akan muncul pada peta untuk pengguna lain. Ketika jumlahnya menurun, peringatan akan hilang secara bertahap dari peta.

Dalam sebuah pernyataan pada halaman web mereka, pengembang aplikasi mengungkapkan motif mengembangkan aplikasi. "Mengapa kita harus membatasi hak kita yang paling nyata, yakni hak untuk memakai apa yang kita inginkan? Jaringan dan situs media sosial penuh rekaman dan foto wanita-wanita tidak bersalah yang telah dipukuli dan diseret oleh agen patroli Ershad," kata pengembang.

"Polisi harus memberikan keamanan bagi warga, bukan menakut-nakuti. Kami mencari solusi untuk menemukan cara praktis menahan volume ketidakadilan, memulihkan bagian dari kebebasan kita."

Aplikasi ini dengan cepat menjadi topik hangat di media sosial Iran. Pengguna sebagian besar menyambutnya sebagai cara inovatif untuk menghindari pertemuan yang berpotensi tidak menyenangkan dengan wali kebajikan nasional. "Ini luar biasa," kata salah seorang pengguna.

Yang lain memposting: "Ini adalah ide yang baik dan menarik. Saya hanya berharap bahwa tingkat keamanannya juga tinggi sehingga tidak ada yang bisa melacak orang yang melaporkan lokasi Ershad."

Menurut desainer Gershad, pada 2014 saja, sekitar 3 juta orang diberikan peringatan resmi, 18 ribu dituntut, dan lebih dari 200 ribu dipaksa menulis janji formal pertobatan.

Kisaran pelanggaran yang berhubungan dengan patroli Ershad sangat luas. Dari memakai terlalu banyak make-up di depan umum sampai memakai terlalu sedikit hijab atau tutup kepala bagi perempuan, atau gaya rambut yang dipengaruhi Barat sampai pakaian trendi untuk pria.

Juga, jika Anda tertangkap berjalan dengan teman lawan jenis Anda, Anda akan dihentikan, diinterogasi, dan dituntut karena hal itu adalah pelanggaran lain dari kode etik Islam etik.

Jadi, jika aplikasi benar-benar bekerja, Gershad akan menjadi penyelamat bagi meningkatnya jumlah anak muda Iran yang menemukan jati diri mereka.

BBC.COM | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

2 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

5 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

5 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

7 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

7 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

8 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

10 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

10 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

10 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya