TEMPO.CO, New Hampshire - Senator Bernie Sanders menyapu kemenangan besar atas Hillary Clinton pada pemilihan pendahuluan calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat yang diselenggarakan di Negara Bagian New Hampshire pada Selasa, 9 Februari 2016, waktu setempat. Hillary kalah 13,3 poin oleh Bernie Sanders. Dalam perolehan suara sementara, Bernie Sanders memimpin dengan 58,11 persen. Sedangkan Hillary hanya mendapatkan 39,90 persen.

Menurut Associated Press, kemenangan Sanders atas Clinton itu karena pemilih begitu menginginkan apa yang dikatakan Sanders tentang 'revolusi politik', yang akhirnya menggaet banyak orang untuk memilihnya.

Manajer kampanye Clinton, Robby Mook, mengatakan, dalam kampanye tersebut, suara dua kandidat terbesar yang terbelah. “Setelah Hillary menang di Lowa, sekarang menjadi kemenangan Sanders di New Hampshire. Kami sudah mengantisipasi sebelumnya,” ucap Robby Mook, seperti dilansir The Guardian, Rabu, 10 Februari 2016.

Mook menjelaskan, kandidatnya akan memperlihatkan kemenangannya pada Maret, bukan Februari 2016. Ia yakin Clinton bisa memenangi pemilihan di negara bagian lain. “Mereka (warga Amerika) mengetahui dia, percaya dia, dan sangat tertarik pada kepemimpinannya,” ujar Mook.

Meskipun kemenangan Sanders telah diperkirakan beberapa minggu lalu, angka kekalahan Clinton kali ini akan mengundang pertanyaan tentang daya tariknya di kalangan pemilih muda dan perempuan. Walaupun menang di Iowa, Clinton hanya unggul 0,3 persen atas Sanders.

THE GUARDIAN | ANTON