Adele Marah Lagunya Dipakai Donald Trump untuk Kampanye

Reporter

Selasa, 2 Februari 2016 18:57 WIB

"Saya tidak pernah memiliki masalah dengan penampilanku. Saya lebih memilih pergi makan siang bersama teman-temanku daripada pergi ke pusat kebugaran," ujar Adele. Eamonn McCormack/WireImage

TEMPO.CO, Washington - Penyanyi top Adele mengatakan Donald Trump, bakal calon Presiden Amerika Serikat, tidak meminta izin menggunakan lagunya untuk media kampanye. Hal itu perlu disampaikan karena para penggemarnya marah lantaran lagu tersebut menjadi bagian dari kegiatan politik.

Calon dari Partai Republik itu secara konsisten memainkan salah satu lagu hit Adele, Rolling in the Deep, di bagian refrain—we could have had it all—untuk pembuka kampanye politiknya.

Trump—penggemar Adele—yang hadir dalam acara konser Adele di New York tahun lalu, juga melantunkan Skyfall, theme song film James Bond, yang dipakai sebagai pembuka pidatonya tentang masa depan Amerika.

Penggemar Adele menuding Trump merampas musik demi kepentingan politiknya. "Jangan dikira dia (Adele) memberikan dukungan buat Anda," demikian ditulis salah seorang penggemar di akun Twitter.

Menanggapi lagunya dipakai untuk kegiatan politik oleh Trump, "Adele sama sekali tidak pernah memberikan izin kepada Trump menggunakan musiknya untuk kampanye politik," ujar juru bicara Adele kepada Independent.

INDEPENDENT | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Sukses Menurunkan Berat Badan, Adele Singgung Body Positivity

24 Oktober 2021

Sukses Menurunkan Berat Badan, Adele Singgung Body Positivity

Meski sukses menurunkan berat badannya, Adele tidak memedulikan apa kata orang. Ia mencintai tubuhnya baik saat masih gemuk maupun sekarang

Baca Selengkapnya

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya