Jelang Imlek, Biro Penyewaan Pacar Bayaran Laris Manis

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 30 Januari 2016 05:04 WIB

REUTERS/David Mdzinarishvili

TEMPO.CO, Beijing - Karena tidak sanggup menghabiskan waktu seorang diri pada perayaan Tahun Baru Cina atau Imlek, beberapa pria lajang di Cina sanggup menghabiskan ribuan yuan untuk mendapatkan layanan pacar bayaran di beberapa lembaga cari jodoh.

Mengutip laporan portal internasional, Shanghaiist.com pada Jumat, 29 Januari 2016, kebanyakan pria bujang kebiasaannya akan ke kantor biro pencari jodoh yang menyediakan gadis cantik untuk dijadikan pacar bayaran.

Diketahui, individu yang menginginkan layanan itu dikenakan biaya 3.000 yuan (Rp 6,3 juta) sampai 4.000 yuan (Rp 8,4 juta). Biasanya biro jodoh akan meyakinkan pelanggan bahwa mereka memiliki gadis sewaan yang potensial untuk memuaskan rasa kesepian.

Untuk menghilangkan keraguan pelangan, layanan perjodohan lain membual tentang cara mereka mengatur pernikahan palsu, sehingga pacar temporer itu benar-benar melayani dengan maksimal. Mereka mengakua memiliki setidaknya 20-30 gadis untuk dipilih.

"Pikirkan tentang hal ini, jika Anda membawa pacar rumah, Anda pasti akan menghabiskan malam bersama-sama dengan dirinya," kata seorang pekerja biro jodoh, menambahkan bahwa karena semua pacar bayaran berusia masih muda.

Kantor jodoh tersebut menjelaskan bahwa kontrak yang normal akan berlangsung selama tujuh hari, jika lebih dari itu, maka akan ada biaya tambahan. Sementara itu, jika klien membatalkannya, maka uang yang harus dibayar dimuka tersebut tidak akan dikembalikan.

Pria yang mendapatkan layanan tersebut juga akan menjalani sesi penjelasan dan antara hal yang dijelaskan termasuk prospek berbagi ruang kamar tidur bersama pacar bayarannya.

SHANGHAIIST | YON DEMA

Berita terkait

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

3 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

12 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

16 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

16 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

17 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

4 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya