Di Afsel, Hanya Gadis yang Terbukti Perawan Dapat Beasiswa  

Reporter

Selasa, 26 Januari 2016 01:37 WIB

Ilustrasi (Unay/Sunardi)

TEMPO.CO, Johannesburg - Seorang wali kota di Afrika Selatan memberikan beasiswa kepada 16 remaja wanita yang terbukti masih perawan. Ini dilakukan untuk mendorong gadis-gadis lainnya agar tetap suci dan berfokus pada pendidikan.

Hadiah tersebut mulai diberikan tahun ini oleh Dudu Mazibuko, seorang wali kota wanita di distrik Uthukela di wilayah timur Provinsi KwaZulu-Natal.

Setiap tahun, kantor wali kota selalu memberikan beasiswa kepada lebih dari 100 pelajar SMA dan mahasiswa di wilayah tersebut.

Para pelajar wanita yang mengajukan permohonan beasiswa tersebut diwajibkan menjaga keperawanan mereka dan harus menjalani tes keperawanan secara regular untuk bisa terus menerima beasiswa. Demikian diungkapkan Mazibuko kepada stasiun radio 702.

“Kami hanya bisa mengucapkan terima kasih karena kalian telah menjaga diri dan bisa tetap menjaga diri kalian selama tiga tahun ke depan hingga kalian meraih ijazah atau gelar sarjana,” katanya.

“Beasiswa ini akan diperpanjang selama pelajar, yang bersangkutan, bisa menunjukkan sertifikat yang membuktikan dirinya masih perawan,” ujarnya.

Sang Wali Kota melanjutkan, beasiswa tersebut khusus diperuntukkan bagi para remaja wanita karena mereka lebih rentan terhadap eksploitasi, kehamilan muda, dan penyakit menular seksual.

Departemen Pendidikan Dasar Afrika Selatan mencatat sekitar 20 ribu kasus kehamilan remaja wanita dan pelajar di sekolah pada 2014, yang 223 kasus di antaranya berlaku bagi anak-anak sekolah dasar. Demikian diberitakan Perusahaan Penyiaran Afrika Selatan.

Sebuah survei yang dilakukan Statistics South Africa menemukan 5,6 persen wanita Afrika Selatan berusia 14 hingga 19 tahun sudah mengalami kehamilan pada 2013.

Meski begitu, kelompok yang mengkampanyekan persamaan mengkritik beasiswa yang bisa menimbulkan pesan kontraproduktif.

Mfanozelwe Shozi, Ketua Komisi Persamaan Gender, mengatakan: “Saya pikir niat dari sang Wali Kota sudah bagus, tapi kami tak setuju karena hal itu seperti bertaruh keperawanan.

“Ada masalah seputar diskriminasi dalam kaitannya dengan kehamilan, keperawanan, dan bahkan terhadap remaja pria. Ini sudah keterlaluan.”

Tes keperawanan tak bertentangan dengan undang-undang Afrika Selatan, tapi penting untuk melakukannya secara sukarela, kata Shozi.

Sejumlah aktivis bahkan menyerukan penghapusan tes keperawanan di Afrika Selatan dengan menuding praktek itu sebagai seksisme.

Di pihak lain, mereka yang mendukung tes keperawanan menegaskan hal itu diterapkan untuk menjaga tradisi dan telah dimodernisasi untuk mengajarkan para gadis mengenai kesehatan reproduksi serta HIV dan AIDS.




DAILYMAIL | A. RIJAL

Berita terkait

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

6 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

7 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

14 hari lalu

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

25 hari lalu

Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

Penelitian mengungkap dampak dari tambang mineral di Afrika untuk memenuhi ledakan teknologi hijau di dunia terhadap bangsa kera besar.

Baca Selengkapnya

Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

34 hari lalu

Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

Sindrom mengangguk menyerang ribuan anak di Afrika. Gangguan saraf ini masih misterius dan belum diketahui pasti penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

21 Februari 2024

Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

Seekor singa jantan membunuh penjaga yang telah merawatnya dari bayi saat sedang diberi makan.

Baca Selengkapnya

Daya Tarik Malawi yang Baru Menerapkan Bebas Visa untuk 79 Negara

16 Februari 2024

Daya Tarik Malawi yang Baru Menerapkan Bebas Visa untuk 79 Negara

Baru-baru ini, Malawi menerapkan bebas visa masuk untuk 79 negara

Baca Selengkapnya

Mengaku Bawa Ikan Kering, Turis Amerika Ini Kedapatan Bawa Mumi Monyet dari Afrika

13 Februari 2024

Mengaku Bawa Ikan Kering, Turis Amerika Ini Kedapatan Bawa Mumi Monyet dari Afrika

Keberadaan bangkai monyet itu diketahui setelah seekor anjing Bea Cukai mengendus sesuatu yang tidak biasa di bagasi seorang pelancong dari Afrika.

Baca Selengkapnya

Memiliki Kenakeragam Hayati, Liberia Menjadi Rumah Hutan Hujan Lebat Dunia

17 Januari 2024

Memiliki Kenakeragam Hayati, Liberia Menjadi Rumah Hutan Hujan Lebat Dunia

Berbagai ragam hayati yang dimiliki oleh negara Liberia, negara ini memiliki kekayaan flora dan fauna yang melimpah

Baca Selengkapnya

Presiden Perempuan Pertama Liberia, Berikut Perjalanan Ellen Johnson Sirleaf

16 Januari 2024

Presiden Perempuan Pertama Liberia, Berikut Perjalanan Ellen Johnson Sirleaf

Tepat 16 Januari 18 tahun yang lalu, Ellen Johnson Sirleaf dilantik menjadi presiden perempuan pertama Liberia. Berikut perjalanan hidup Ellen Sirleaf

Baca Selengkapnya