Pertama Kali di India, Taksi Disopiri Kaum Homo

Reporter

Senin, 25 Januari 2016 21:20 WIB

Pemuja Hindu membawa patung dewa Ganesa ke dalam taksi dalam festival Ganesh Chaturthi, di Mumbai, India, 29 Agustus 2014. Festival tersebut berlangsung selama 10 hari. (AP/Rafiq Maqbool)

TEMPO.CO, Mumbai - Bermula dari matanya sepet bila dia melihat kaum yang tergabung ke dalam Komunitas Homo, Lesbi, dan Transjender (LGBT), pimpian Sanjeevani Chauhan, berdiri di perempatan lampu merah mengemis, maka muncullah ide mendidik mereka menjadi sopr taksi.

"Ketika Anda melihat seorang transjender atau gay mengemudikan sebuah taksi di Mumbai, transjender lainnya yang mengemis di jalanan akan punya keinginan menjadi bagian dari perubahan ini," ucap Ganesh Somwanshi, direktur proyek Wings Rainbow, perusahaan taksi pertama di India yang memperkerjakan sopir-sopir dari LGBT.

Wings Travel bersama Humsafar Trust, keduanya LSM di Mumbai, yang memperjuangkan hak-hak kaum gay di India sangat mendukung upaya pengentasan kaum homo melalui program sopir taksi Wings Rainbow. Diharapkan, mereka bisa menyediakan sedikitnya 1.500 taksi pada akhir tahun ini.

"Ada begitu banyak di antara kami yang melakukan perdagangan seks atau mengemis di jalanan,"kata Chauhan, yang bekerja sebagai konsultan untuk Humsafar selama tiga tahun, kepada Al Jazeera.

"Bekerja sebagai seorang sopir taksi tidak hanya akan memberikan sebuah pekerjaan dan keamanan bagi kami, melainkan juga sebuah penghormatan dan penerimaan masyarakat terhadap kami yang berbeda," imbuhnya. Menurut data pemerintah, ada sekitar 2,5 juta kaum gay di India.

Meskipun India melegalkan transjender, kaum LGBT tetap terpinggirkan, tidak dapat ditoleransi, dan memiliki sedikit peluang berkumpul di masyarakat.

Sebelum menjalankan proyeknya, Somwanshi membutuhkan waktu sedikitnya dua bulan bertemu dengan setiap orang di belahan dunia untuk membicarakan masalah transjender. "Kami juga melakukan penelitian dan berbicara denga para gay, lesbian dan kaum transjender serta bertanya kepada mereka mengenai proyek seperti ini."

Dari beberapa kali pertemuan dengan mereka, Somwanshi menjelaskan, ada yang tidak yakin bahwa mereka bakal mendapatkan pelanggan atau penumpang. "Mereka juga bilang, bagaimana kalau penumpang itu tidak bayar."

Pada 2014, Mahkamah Agung India mengakui jenis kelamin ketiga, selain pira dan wanita. Mereka juga mendapatkan jaminan yang sama dalam menempuh pendidikan, pekerjaan, dan mendapatkan surat izin mengemudi. Meskipun demikian, hukum di India masih terpengaruh oleh bekas kolonial Inggris sehingga kaum homoseksual tetap mendapatkan hukuman.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN



Berita terkait

Gara-gara Berbahasa Inggris, Pria India Dikeroyok

15 September 2017

Gara-gara Berbahasa Inggris, Pria India Dikeroyok

Pemuda India bernama Varun Gulati dari Noida dikeroyok 4 pemuda setelah dia erbahasa Inggris dengan temannya.

Baca Selengkapnya

Arkeolog India Sebut Taj Mahal Bangunan Muslim, Bukan Kuil India

31 Agustus 2017

Arkeolog India Sebut Taj Mahal Bangunan Muslim, Bukan Kuil India

Lembaga Survei Arkeologi Agra, India di hadapan pengadilan menyatakan, Taj Mahal merupakan makam megah Muslim, bukan kuil Hindu.

Baca Selengkapnya

Ditolak Puskesmas, Remaja Putri India Melahirkan di Jalan

27 Agustus 2017

Ditolak Puskesmas, Remaja Putri India Melahirkan di Jalan

Remaja India dan bayi perempuannya kemudian dibawa warga sekitar ke puskesmas

Baca Selengkapnya

Kambing Mirip Manusia Kejutkan Penduduk Desa India  

24 Agustus 2017

Kambing Mirip Manusia Kejutkan Penduduk Desa India  

Seekor kambing mirip manusia telah mengejutkan penduduk desa di India

Baca Selengkapnya

Pria Ini Tewas Ditikam Pacar Saat Cekcok Soal Masak Makan Malam

22 Agustus 2017

Pria Ini Tewas Ditikam Pacar Saat Cekcok Soal Masak Makan Malam

Pria ini tewas ditikam kekasihnya setelah cekcok membahas siapa yang harus memasak untuk makan malam.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Kereta Api di India, 23 Penumpang Tewas  

20 Agustus 2017

Kecelakaan Kereta Api di India, 23 Penumpang Tewas  

Sedikitnya 23 orang tewas dan 64 korban lainnya luka-luka setelah kereta api cepat Utkal Express terlempar dari rel di Uttar Pradesh, India.

Baca Selengkapnya

Pewaris Taipan di India Jadi Buruh Miskin? Begini Kisahnya  

19 Agustus 2017

Pewaris Taipan di India Jadi Buruh Miskin? Begini Kisahnya  

Selama sebulan, pewaris usaha berlian di India ini harus bekerja sebagai buruh dengan modal hanya Rp 100 ribu.

Baca Selengkapnya

Ikut Tantangan Game Online, Remaja India Ini Tewas

16 Agustus 2017

Ikut Tantangan Game Online, Remaja India Ini Tewas

Ankan Dey dari India ditemukan keluarganya tewas di kamar mandi di rumah orang tuanya karena diduga terpengaruh game online.

Baca Selengkapnya

Dituduh Penyihir, Wanita India Tewas Disiksa dengan Bara Api

15 Agustus 2017

Dituduh Penyihir, Wanita India Tewas Disiksa dengan Bara Api

Kanya Devi, perempuan India ini disiksa, dicambuk, dipaksa makan tinja hingga harus tidur di atas bara api hingga tewas sehari kemudian

Baca Selengkapnya

Diduga Kekurangan Oksigen, 60 Anak Tewas di Rumah Sakit India

14 Agustus 2017

Diduga Kekurangan Oksigen, 60 Anak Tewas di Rumah Sakit India

Kematian akibat kelalaian medis bukan hal baru di India, tetapi kematian puluhan anak dalam waktu kurang dari sepekan sesuatu yang luar biasa

Baca Selengkapnya