Kisah Jadi Istri Simpanan Pangeran Arab Saudi Difilmkan

Reporter

Minggu, 24 Januari 2016 04:34 WIB

Ilustrasi cerai. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, London - Perempuan itu tak tergolong muda karena usianya sekarang 68 tahun, namun penampilannya masih lincah dan gaya bicaranya ceplas ceplos. Dia adalah Janan Harb, bekas istri simpanan seorang pangeran Arab Saudi, yang kini tinggal di London. Sebelum dinikahi pangeran, Harb adalah pemeluk Kristen, selanjutnya menjadi mualaf pada 1968.

Dalam sebuah wawancara dengan RT, perempuan yang berprofesi sebagai seorang ilmuwan ini, mengaku gerak hidupnya akan diangkat ke sebuah film layar lebar berdasarkan kisah nyata apa yang dialami selama hidup bersama pangeran. Dia pun merencanakan menerbitkan otobiografinya yang bakal terbit pada akhir 2016.

Harb berbicara kepada RT mengenai pertemuan pertamanya dengan pangeran. "Pertemuan itu bermula dari pesta besar perkawinan warga Palestina dan Libanon, sebuah pesta Kristen. Pangeran, saat itu, menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri, turut diundang. Di situlah, kami berjumpa pertama kali," ucapnya.

Tiga tahun berselang, Harb tinggal di istana pangeran sebagai seorang istri simpanan. "Kami memiliki kehidupan yang indah untuk dua tahun pertama, namun memasuki tahun ketiga semuanya penuh prahara. Saudara laki-lakinya mengambil seluruh keindahan itu, mereka terlibat dalam kehidupan rumah tangga kami."

Pada 1971, Harb diusir ke Inggris. Dia melanjutkan kisah kepada RT, "Saudara-saudaranya menyiapkan suamiku sebagai raja dan tidak bisa menerima aku sebagai seorang Kristen Palestina. Bahkan aku dideportasi ke Inggris tanpa sepengetahuan suamiku."

Sejak hidup di perantauan, Harb melakukan upaya hukum terhadap nasibnya. Dia sukses gemilang menggugat putra raja Saudi di Pengadilan Tinggi Inggris mengenai kasus pernikahannya dengan pangeran. Di pengadilan, putra raja ini diperintahkan membayar uang kepada Harb senilai 12 juta poundsterling atau setara dengan Rp 235 miliar sesuai kesepakatan dengan raja sebelum kematiannya.

Harb mengatakan kepada RT, dia kembali menemui sejumlah media massa untuk mengungkapkan soal keputusan pengadilan tersebut dengan tujuan agar keluarga kerajaan mengambil alih kewajiban pangeran yang menikahi dirinya.

"Setiap waktu, Anda akan berhadapan dengan warga Saudi, mereka -alih-alih mencari tahu apa yang terjadi atau kebenaran- justru mengatakan, 'ohh mungkin dia seorang pelacur atau dia seorang pengeruk duit'."

Warga Saudi dikenal memiliki sejarah rumit terhadap sistem hukum di Inggris. Pada pekan ini, seorang Sheikh berhasil lolos dari jerat hukum untuk membayar ongkos perceraiannya di Inggris setelah dia ditunjuk sebagai utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk sebuah negara di Karibia. Dia menerima kekebalan diplomatik.

Sheikh Walid Juffail, seorang jutawan dari keluarga pengusaha memiliki kekayaan 4 miiar poundsterling setara dengan Rp 79 triliun, dihadapkan dengan gugatan di Pengadilan Tinggi London oleh istri keduanya, Christina Estrada, mantan foto model kalender perempuan Pirelli, setelah diam-diam menikahi presenter televisi Libanon pada 2012.

Bulan lalu, seorang jutawan Saudi dibebasakan dari jerat hukum oleh pengadilan karena dituduh memperkosa seorang gadis. Di pengadilan, dia membela diri dengan mengatakan perbuatan itu dilakukan suka sama suka karena dalam kondisi mabuk.

Kerajaan Arab Saudi sangat ketat menerapkan hukum syariah, termasuk pelarangan penggunaan alkohol, berjudi, serta melarang perempuan mengendarai mobil. Persoalan hak-hak perempun di Saudi menjadi sorotan.



Bulan lalu, seorang perempuan Saudi mengunggah gambar video tentang kebrutalan seks suaminya terhadap pembantu. Namun, justru dia dijebloskan ke dalam penjara karena ulahnya itu dianggap sebagai balas dendam terhadap suaminya.

RT | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya