Penyerang Universitas di Pakistan Tiga Orang?  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 20 Januari 2016 17:09 WIB

Seorang dosen yang berjalan dengan menggunakan tongkat, dievakuasi oleh petugas usai terjadinya serangan di Universitas Bacha Khan di Charsadda, Pakistan, 20 Januari 2016. Menurut saksi, kelompok militan bersenjata yang berjumlah sedikirnya 3 orang, telah menembaki secara membabi buta ke sejumlah kelas dan asrama. REUTERS

TEMPO.CO, Khyber Pakhtunkhwa - Tiga orang bersenjata dilaporkan masuk ke Universitas Bacha Khan di Pakistan dan melepaskan tembakan kepada para pelajar.

"Orang-orang bersenjata memasuki universitas di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa dan menembaki siswa serta guru di kelas dan asrama," demikian dilansir kantor berita Reuters, Rabu, 20 Januari 2016, mengutip stasiun televisi lokal.

Pejabat kepolisian setempat, Amjad Khan, yang berada di luar universitas, mengatakan mereka mendengar setidaknya dua ledakan. Tembakan juga masih terdengar di dalam kampus.

Serangan itu terjadi setahun lebih sejak Taliban menyerbu sebuah sekolah di Kota Peshawar, Pakistan, yang menewaskan 134 siswa.

Seperti diberitakan sebelumnya, belum ada kejelasan soal berapa banyak korban tewas dari pihak penyerang atau pelajar dan mungkin juga warga sipil. Namun jumlah korban diperkirakan akan terus meningkat.

Juru bicara militer, Letnan Jenderal Asim Bajwa, mengatakan di Twitter, empat penyerang tewas dan pasukan pemerintah mengambil alih semua bagian dan atap bangunan.

Staf administrasi dan siswa saat ini berada di lapangan universitas. Lima orang yang terluka sejauh ini telah dievakuasi dari kampus. Namun tak seorang pun dari 3.000 siswa dan 600 tamu di kampus terluka. Demikian dilaporkan media Pakistan, mengutip pesan audio Fazal Rahim Marwat, Wakil Rektor Universitas Bacha Khan.

REUTERS | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

4 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

13 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

19 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

20 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

30 hari lalu

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

31 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

54 hari lalu

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

Asif Ali Zardari mantan suami Benazir Bhutto yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan

Baca Selengkapnya

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

6 Maret 2024

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

44 tahun lalu, Zulfikar Ali Bhutto, ayah Benazir Bhutto, dihukum gantung dengang sewenang-wenang di bawah rezim militer Pakistan Jenderal Zia-ul-Haq.

Baca Selengkapnya

Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

5 Maret 2024

Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

Kandidat independen dari Dewan Sunni Ittehad (SIC) yang didukung partai Imran Khan, yakni Pakistan Tehreek-e-Insaf tak memenuhi syarat masuk parlemen.

Baca Selengkapnya

Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

4 Maret 2024

Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 300 ribu ton dari Thailand dan Pakistan untuk memperkuat stok pangan nasional menghadapi Ramadan dan Idul Fitri

Baca Selengkapnya