Malaysia Tangkap Anggota ISIS yang Rencanakan Bom Bunuh Diri  

Reporter

Editor

Sugiharto

Senin, 18 Januari 2016 17:13 WIB

Simulasi penanganan bioterorisme. Ilustrasi

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Kepolisian Malaysia mengatakan telah menangkap seseorang di sebuah stasiun kereta api di Kuala Lumpur yang mengaku merencanakan serangan bom bunuh diri.

Pria Malaysia 28 tahun tersebut diyakini sebagai anggota kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Ia ditangkap pada Jumat pekan lalu, bersamaan dengan ditemukannya senjata dan dokumen yang berkaitan dengan ISIS. Demikian pernyataan polisi, seperti dikutip dari laman SBS.com, Sabtu, 16 Januari 2016.

Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu itu, Inspektur Jenderal Khalid Abu Bakar mengatakan tersangka mengaku merencanakan serangan bunuh diri di Malaysia setelah menerima perintah dari anggota ISIS di Suriah. "Tersangka juga bertanggung jawab menggantung bendera ISIS di beberapa lokasi di Negara Bagian Terengganu, Perak, Selangor, dan Johor, dalam rangka memperingatkan pemerintah untuk menghentikan penangkapan anggota ISIS di Malaysia," ujarnya.

Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan tentang di mana atau bagaimana ia akan melaksanakan serangan.

Selain pria tersebut, Khalid mengatakan, tiga orang lain yang dicurigai sebagai pendukung ISIS ditangkap antara 11 Januari dan 15 Januari 2016 oleh otoritas Turki di bandara Turki karena mencoba berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

Ketiga tersangka berusia 23-28 tahun dan telah dipulangkan untuk diamankan otoritas Malaysia. Sebagaimana sebuah gambar yang dirilis polisi yang menunjukkan seorang tersangka adalah wanita, Khalid mengatakan terdapat pasangan yang telah menikah di antara mereka.

Polisi mengatakan ketiganya direkrut anggota ISIS Malaysia bernama Muhammad Wanndy Mohamed Jedi, yang tinggal di Suriah. Wanndy adalah orang yang dikaitkan dengan video yang dirilis tahun lalu yang menunjukkan seorang pria sedang dipenggal.

Sebelum penangkapan pada Jumat itu, Malaysia telah menahan 145 orang sejak 2013 atas dugaan berhubungan dengan ISIS.

Pada September 2015, polisi Malaysia menggagalkan rencana meledakkan bom di kawasan wisata Bukit Bintang di Kuala Lumpur, termasuk rencana menyerang kamp tentara dan merebut senjata.

Malaysia kini telah berada dalam siaga tinggi sejak serangan bom dan senjata menghantam Indonesia pada Kamis, 14 Januari 2016. Negara tersebut dilaporkan telah meningkatkan keamanan di tempat umum dan perbatasan.

SBS.COM | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

9 jam lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

2 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

3 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

3 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

5 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya