Sandera Amerika Dibebaskan, Iran Dapat Sanksi Baru
Editor
Choirul Aminuddin
Senin, 18 Januari 2016 13:57 WIB
TEMPO.CO, Landstuhl - Sebuah pesawat membawa koresponden Washington Post, Jason Rezain, dan dua rekannya dari Amerika Serikat yang dibebaskan oleh Iran setelah mendekam dalam tahanan hampir setahun. Mereka mendarat di Jerman pada Ahad, 17 Januari 2016. Pembebasan ini terkait dengan perjanjian nuklir antara Iran dan enam negara superkuat. Namun demikian, AS memberlakukan sanksi baru terhadap Iran karena memiliki misil balistik.
Dalam sebuah percakapan melalui telepon dengan pemimpin redaksi Washington Post, Martin Baron, dan dengan redaktur luar negeri, Douglas Jehl, dari pangkalan militer AS di Jerman, Rezain mengatakan merasa baik, termasuk fisik dan mentalnya. Selanjutnya, dia akan berkumpul kembali bersama teman-teman dan keluarganya setelah mendapatkan pemeriksaan kesehatan.
Rezain, yang dibebaskan setelah 545 hari berada di dalam kerangkeng besi, mengatakan dukungan keluarga dan sahabat-sabahatnya selama dia ditahan otoritas Iran sangat berarti. Ketika ditanya bagaimana perasaannya, dia menjawab, "Lebih baik saya berada di neraka daripada dalam kondisi 48 jam lalu sebelum dibebaskan."
Setelah mereka meninggalkan Iran dengan maskapai penerbangan Swiss, pemerintah Presiden Barack Obama mengumumkan sanksi baru terkait dengan program misil balistik Iran. "Sanksi baru itu akan ditujukan terhadap 11 orang dan sejumlah perusahaan. Meski demikian, sanksi internasional terkait dengan program nuklir Iran telah dicabut pada Sabtu, 16 Januari 2016."
Sebelumnya, calon presiden dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, dalam berbagai kesempatan kampanye menyatakan Iran perlu diberikan sanksi baru. Menurut dia, negeri ini telah menjalankan program misil balistik atau pembuatan peluru kendali jarak jauh.
WASHINGTON POST | CHOIRUL AMINUDDIN