Sanksi Dicabut, Iran Kembali ke Perekonomian Dunia

Reporter

Senin, 18 Januari 2016 10:35 WIB

Presiden Iran, Hassan Rouhani. Simon Dawson/Bloomberg via Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Iran Hassan Rouhani menggambarkan pencabutan sanksi ekonomi terhadap Iran sebagai peristiwa bersejarah. Ia menyatakan Iran sekarang membuka kembali pintu bagi perekonomian internasional.

Sanksi yang sudah berumur 15 tahun ini dicabut pada Minggu setelah UN Nuclear Watchdog, Badan Pengawas Nuklir PBB, mengumumkan Iran memenuhi kesepakatan Juli 2015, sebuah kesepakatan nuklir yang akan digunakan untuk perubahan. Iran dijatuhi sanksi ekonomi karena dinilai tidak mau menghentikan program senjata nuklirnya.

Lebih dari US$ 30 miliar aset di luar negeri Iran akan kembali bisa dimanfaatkan. Laporan resmi Iran menyatakan jumlah aset tak bergerak Iran di luar negeri mencapai US$ 100 miliar. Embargo minyak Eropa terhadap Iran akan berakhir. Menurut Badan Energi Internasional, terdapat sekitar 38 juta barel minyak Iran, yang siap untuk memasuki pasar.

Dalam pidatonya di Teheran, Minggu, Rouhani meminta investasi dari seluruh dunia. "Ini adalah hari bersejarah dan luar biasa dalam sejarah politik dan ekonomi bangsa kita," katanya. "Mesin ekonomi kita sudah mulai lagi. Kita perlu investasi untuk menjaga roda perekonomian negara bergulir," katanya.

Tapi Iran tidak dapat memperbaiki hubungan dengan Amerika secara cepat. Pemerintah Amerika memberikan sanksi baru terhadap 11 perusahaan Iran dan individu karena dinilai memasok program rudal balistik Iran.

Dalam sambutan singkat di Washington DC, Presiden Barack Obama juga menegaskan pengenaan sanksi baru memotong jalan Iran terhadap program bom nuklir mereka. "Ini adalah hari yang baik karena sekali lagi kita melihat apa yang mungkin melalui diplomasi Amerika yang kuat," kata Obama di Gedung Putih.

Sanksi baru datang setelah pemerintah Amerika menunda pembebasan lima tahanan Amerika selama dua minggu. Sebelumnya, pada Minggu, saat berpidato di hadapan parlemen, Rouhani mengatakan Iran harus menggunakan masuknya uang dan investasi untuk mendorong "mutasi ekonomi" dari negara, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kualitas hidup warga Iran.

Iran telah mengalami inflasi dan tingkat pengangguran selama bertahun-tahun. Rouhani mengatakan negaranya memerlukan investasi asing US$ 50 miliar per tahun untuk mencapai tujuan pertumbuhan ekonomi tahunan 8 persen.



BBC | ARKHELAUS

Berita terkait

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

37 hari lalu

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

Komnas HAM apresiasi kesimpulan dan rekomendasi Komite HAM PBB. Meminta pemerintah implementasi kebijakan dan pelaksanaan di pusat serta daerah

Baca Selengkapnya

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

53 hari lalu

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

TPN Ganjar-Mahfud menilai sosoran PBB soal cawe-cawe Jokowi, telah membuat citra bekas Wali Kota Solo itu menjadi buruk di mata dunia.

Baca Selengkapnya

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

9 Februari 2024

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengajak negara pesisir Samudera Hindia untuk menggenjot sistem mitigasi tsunami, mencakup kesiagaan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

21 September 2023

Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

Presiden Jokowi berulangkali tidak hadir secara langsung dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

20 September 2023

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

Pembelajaran sepanjang hayat dan meningkatkan keterampilan menjadi kunci mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDG.

Baca Selengkapnya

Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

26 April 2023

Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

Dua kader Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) mewakili Indonesia di forum diskusi internasional ECOSOC Youth Forum PBBB

Baca Selengkapnya

Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

5 April 2023

Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

Larangan Taliban mendorong PBB meminta semua staf - pria dan wanita - untuk tidak masuk kerja selama 48 jam.

Baca Selengkapnya

UGM Tembus 10 Besar Dunia Versi THE University Impact Rankings 2022

29 April 2022

UGM Tembus 10 Besar Dunia Versi THE University Impact Rankings 2022

Pada tahun ini Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menembus posisi 10 besar dunia untuk SDG 1, yaitu No Poverty atau Tanpa Kemiskinan.

Baca Selengkapnya

Siswa MAN 2 Mataram Wakili Indonesia di Simulasi Sidang PBB

2 Maret 2022

Siswa MAN 2 Mataram Wakili Indonesia di Simulasi Sidang PBB

Muhammad Andrianudin, siswa kelas 12 Program Keagamaan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Mataram menjadi wakil Indonesia di simulasi sidang PBB atau MUN.

Baca Selengkapnya