KBRI Tripoli Pulangkan 12 WNI Korban Perdagangan Orang

Reporter

Editor

Natalia Santi

Senin, 11 Januari 2016 22:30 WIB

Duta Besar RI untuk Libya, Raudin Anwar menggendong salah seorang anak tenaga kerja Indonesia yang dipulangkan bersama ibunya, yang selama ini tinggal di Benghazi, 11 Januari 2016. (KBRI Libya)

TEMPO.CO, Tripoli - Kedutaan Besar RI Tripoli memulangkan sebanyak 12 warga negara Indonesia (WNI) yang berprofesi sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI), 11 Januari 2016. Sembilan dari 12 TKI itu adalah korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Mereka dijadwalkan akan tiba di Jakarta pada Selasa, 12 Januari 2016, menggunakan pesawat Qatar Airways (QR-956).

"Dengan pemulangan tersebut, di shelter KBRI sudah tidak ada lagi," kata Duta Besar RI untuk Libya, Raudin Anwar, kepada Tempo.

Para WNI tersebut awalnya dijanjikan akan dipekerjakan di negara-negara seperti Persatuan Emirat Arab, Oman, dan Turki, namun dengan alasan tidak adanya majikan yang bersedia menerima, mereka dipaksa bekerja di Libya.

Setelah tiba di Libya, mereka dirundung berbagai permasalahan. Antara lain lamanya waktu kerja, istirahat kurang, gaji tidak dibayar, paspor ditahan majikan atau agen, perlakuan kasar majikan atau agen, dan tidak dibuatkan izin tinggal (iqomah).

Selain itu, beberapa WNI tiba di Libya dalam kondisi kurang sehat dan tetap dipaksa bekerja untuk menghindari kerugian agen di Libya.

Padahal situasi keamanan Libya sejak tergulingnya diktator Moamar Kadafy sangat genting. Para majikan TKI banyak yang melarikan diri ke luar negeri dan meninggalkan para pekerjanya di rumah mereka.

"Majikan mereka sudah meninggalkan rumah berbulan-bulan ke luar negeri. Terus mereka (para TKI) lari ke pos polisi terdekat dan telp KBRI minta dievakuasi," kata Dubes Raudin.

Besarnya permintaan serta "harga jual" TKI yang cukup mahal di Libya, membuat para pelaku TPPO tetap gencar mengirimkan TKI tanpa mempedulikan keselamatan jiwa TKI itu sendiri.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 260 Tahun 2015, penempatan TKI pada pengguna perseorangan di negara-negara Kawasan Timur-Tengah telah dihentikan dan dilarang.

Namun, kebijakan Pemerintah Indonesia dalam melaksanakan moratorium pengiriman TKI ke Timur Tengah tidak menyurutkan langkah para pelaku TPPO untuk mengirim TKI tersebut.

Jalur yang ditempuh oleh para pelaku TPPO untuk pengiriman TKI ke Libya adalah melalui Jakarta atau Bandung atau Batam – Kuala Lumpur – Istanbul – Mitiga Tripoli.

"KBRI Tripoli senantiasa mengharapkan dukungan pihak-pihak terkait di Indonesia untuk mencegah setiap WNI yang akan melakukan perjalanan ke Libya dengan tujuan bekerja mengingat pemberlakuan moratorium serta situasi keamanan di Libya yang masih buruk," kata Raudin.

Saat ini, keamanan kembali memanas dengan serangan ISIS ke Pusdiklat Kepolisian di Zliten pekan lalu. Dalam serangan truk berisi bom itu lebih dari 60 orang tewas dan ratusan luka-luka.

ISIS juga menyerang terminal minyak di Ras Lenuf dan Sidra yang menyebabkan lima tangki minyak raksasa terbakar habis.

Selain para TKI, saat ini di Libya juga terdapat sejumlah mahasiswa WNI. Menurut Raudin, semuanya dalam kondisi baik. "Mahasiswa ada 26 orang dalam keadaan baik di asrama kampus Kuliah Dakwah Islamiyah Tripoli," kata dia.

NATALIA SANTI

Berita terkait

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

14 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

25 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

2 Februari 2024

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan anggota DPR Ribka Tjiptaning diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

2 Februari 2024

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

Migrant Care menyatakan menemukan fakta menakjubkan tentang DPT ganda. Ada pekerja migran yang sudah kembali ke Indonesia masih terdaftar dalam DPT.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International, Korea Utara Nomor Berapa?

1 Februari 2024

10 Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International, Korea Utara Nomor Berapa?

Transparency International merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut 10 negara paling korup di dunia.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

25 Januari 2024

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

Dua pejabat Kemnaker, Reyna Usman dan I Nyoman Darmanta ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 25 Januari 2024, di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

19 Januari 2024

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

Sejumlah permasalahan ditemukan dalam pelaksanaan pemilu 2024 di wilayah Hong Kong

Baca Selengkapnya

Bek Timnas Indonesia Blunder dalam Uji Coba Lawan Libya, Elkan Baggott: Tak Boleh Terjadi Lagi

6 Januari 2024

Bek Timnas Indonesia Blunder dalam Uji Coba Lawan Libya, Elkan Baggott: Tak Boleh Terjadi Lagi

Elkang Baggot merasa kecewa dengan kekalahan timnas Indonesia atas Libya. Tidak boleh melakukan kesalahan saat Piala Asia 2023.

Baca Selengkapnya

Update Poin dan Peringkat FIFA Timnas Indonesia Setelah Kalah dari Libya 1-2

6 Januari 2024

Update Poin dan Peringkat FIFA Timnas Indonesia Setelah Kalah dari Libya 1-2

Poin peringkat FIFA Timnas Indonesia berkurang setelah dikalahkan Libya.

Baca Selengkapnya