Wanita Muslim Protes Kampanye Donald Trump, Lalu Diusir

Sabtu, 9 Januari 2016 22:40 WIB

Calon Presiden AS, Donald Trump berusaha menenangkan seekor burung elang saat sesi pemotretan dengan Majalah TIME, 10 Desember 2015. Dalam sesi pemotretan ini, kandidat dari Partai Republik itu berpose dengan seekor burung jenis bald eagle (elang botak) yang merupakan lambang negara Amerika Serikat. REUTERS/TIME Magazine

TEMPO.CO, Rock Hill, South Carolina - Seorang perempuan muslim yang mengenakan jilbab diusir keluar dari arena kampanye calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump, di South Carolina, Jumat 8 Januari 2016 waktu setempat. Wanita itu diminta keluar setelah memprotes pidato Trump dengan berdiri di tengah kerumunan dan diam.

Wanita itu, Rose Hamid, seorang pramugari berusia 56 tahun, semula duduk di tengah kerumunan peserta kampanye tepat di belakang podium tempat Trump berpidato. Ketika Trump dalam pidatonya menyinggung para pengungsi dari Suriah dan menyebut mereka terafiliasi dengan kelompok teroris ISIS, Rose langsung berdiri untuk memprotes. Namun dia tidak berteriak atau mengejek Trump. Rose hanya berdiri dalam diam.

Dalam kampanye sebelumnya, Trump berkampanye untuk melarang semua orang Islam masuk ke Amerika Serikat.

Meski Rose tidak mengatakan apapun, suporter Trump yang lain mulai ribut. Mereka meneriakkan nama Trump dan menunjuk Rose, serta kawannya, Marty Rosenbluth, yang juga berdiri dalam protes. Gestur itu memang diinstruksikan oleh manajer kampanye Trump untuk menghadapi protes semacam itu.

Ketika seorang polisi mengawal mereka keluar, para pendukung Trump meneriakkan cemoohan dan mengusir mereka. Satu orang berteriak, "Kau membawa bom, kau membawa bom!"

"Keburukan suasana kampanye benar-benar muncul dengan cepat, dan ini mengerikan," kata Rose ketika diwawancarai CNN sesaat setelah insiden pengusiran itu.

Wali Kota Rock Hill, Steven Thompson, membela pengusiran Rose. Dia mengaku diminta oleh manajer kampanya Trump untuk mengusir semua bentuk gangguan dalam kampanye itu.

Tim kampanye Trump belum memberikan penjelasan mengapa Rose Hamid harus diminta keluar dari arena.

Setelah Rose Hamid dan tiga orang lain --semua mengenakan bintang emas yang biasa dipakai kaum Yahudi korban pembantaian Nazi Jerman-- keluar dari ruangan, barulah Trump memberikan komentar. "Ada kebencian pada kita yang luar biasa," kata Trump. "Itu kebencian mereka, bukan kita."

Sebelum kampanye dimulai, Rose Hamid sudah menyampaikan pada CNN mengenai rencananya untuk protes. Tapi sejak awal, dia tidak berencana untuk membuat keributan. Dia mengaku hanya ingin menunjukkan pada suporter Trump bagaimana seorang muslim berperilaku.

"Saya duga kebanyakkan pendukung Trump belum pernah bertemu muslim sebelumnya, jadi saya ingin memberikan kesempatan ini untuk mereka," kata Rose. Dia mengenakan sebuah T-shirt bertuliskan "Salam, saya datang dalam damai." Rose mengaku memang tidak berencana untuk mengatakan apapun dalam kampanye Trump.

Protes kaum muslim atas kampanye Trump ini bukan yang pertama. Sebelumnya, beberapa orang menghadiri kampanye Trump di Aiken, South Carolina, Desember lalu, termasuk Jibril Hough.

Berbeda dengan Rose Hamid, Hough tidak melakukan protes diam. Dia berteriak, "Islam bukanlah masalah," ketika Trump berkampanye soal ekstremisme Islam.

CNN | WAHYU

Berita terkait

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

1 hari lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

3 hari lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

7 hari lalu

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

Bintang film dewasa Stormy Daniels hadir sebagai saksi dalam kasus pidana Donald Trump pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

12 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

12 hari lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

17 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

18 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

27 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

34 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

38 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya