Kereta Jepang Ini Beroperasi Meski Hanya Satu Penumpang

Reporter

Sabtu, 9 Januari 2016 15:35 WIB

Tsukuba Express TX-1000 terlihat berjajar rapih di Metropolitan Intercity Railway Co. Sebuah fasilitas perbaikan dan perakitan kereta api. Jepang, 6 Juli 2015. Akio Kon/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Selama bertahun-tahun, hanya ada satu penumpang yang menunggu di Stasiun Kami-Shirataki di Hokkaido, pulau paling utara Jepang. Adalah seorang gadis sekolah tinggi, dalam perjalanan menuju sekolahnya. Kereta berhenti di sana hanya dua kali sehari, sesekali untuk menjemput gadis itu dan mengantarnya kembali ketika sekolah berakhir.

Kedengarannya seperti film Hayao Miyazaki. Namun, menurut CCTV News, itu adalah keputusan yang Japan Railways, sebuah perusahaan jaringan kereta api Jepang. Keputusan itu dibuat 2-3 tahun yang lalu.

Pada saat itu, penumpang di Stasiun Kami-Shirataki semakin sedikit karena lokasinya yang terpencil, dan menjadi tujuan akhir layanan angkutan. Japan Railways sedang bersiap-siap untuk menutup stasiun bawah untuk kebaikan-sampai mereka melihat bahwa itu masih digunakan setiap hari oleh beberapa pelajar. Stasiun itu masih dibuka.

Jadwal perjalanan kereta bahkan disesuaikan dengan jadwal gadis itu. Gadis yang tidak ingin disebutkan namanya ini diharapkan lulus Maret ini, ketika stasiun akhirnya akan ditutup.

Banyak orang mengangkat topinya mengapresiasi pemerintah Jepang yang menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama. "Mengapa saya tidak ingin mati, ketika pemerintah menyiapkan perjalanan ekstra hanya untuk saya," salah satu komentar menulis di halaman Facebook CCTV. "Ini adalah arti tata kelola yang baik menembus tepat ke tingkat akar rumput. Setiap warga negara penting. Tidak ada anak yang tertinggal."

Sebuah video YouTube, memberikan rasa belasungkawa atas hilangnya perjalanan kereta ke pedesaan Jepang. Dengan rendahnya angka kelahiran di negara itu, populasi manusia yang makin tua, dan ancaman kehilangan sepertiga dari penduduknya pada 2060, Jepang menghadapi sejumlah krisis termasuk surplus perumahan kosong dan tenaga kerja yang menyusut. Termasuk sistem kereta api bangsa sedang dilanda pergeseran ini.

Jaringan rel kereta api cepat Jepang terus memperluas jaringan ke pinggiran negara, melayani banyak orang yang lebih tua, dengan kereta api berteknologi rendah dan mulai usang. Stasiun Kami-Shirataki, misalnya, duduk di kota Engaru di bagian pedesaan Hokkaido, yang kehilangan setidaknya 20 jalur rel dalam beberapa dekade terakhir, seperti dilansir majalah Fortune.

Tetapi jika cerita ini dari seorang gadis muda dan hubungannya dengan Stasiun Kami-Shiratki menjadi indikator, menghilangnya kereta api pedesaan Jepang akan diingat sebagai pelayanan mereka untuk bagian yang paling terpencil di negara ini.

CITYLAB | ARKHELAUS

Berita terkait

KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta

24 Juni 2023

KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta

KCI bersama beberapa stakeholder sudah melakukan rapat yang membahas mengenai kebutuhan sarana KRL tersebut pada Rabu, 21 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Piala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria

25 Mei 2019

Piala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria

Gregoria Mariska Tunjung kalah dari pemain Jepang, Akane Yamaguchi di semifinal Piala Sudirman dan ini komentarnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat

27 Oktober 2017

Jokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat

Jokowi menerima pengusaha Jepang di Istana Kepresidenan hari ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan

16 Juli 2017

Jadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan

Pulau Okinoshima yang masuk daftar Warisan Dunia UNESCO pekan lalu, resmi dinyatakan terlarang untuk dikunjungi wisatawan mulai tahun depan.

Baca Selengkapnya

Ajaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan

11 Juli 2017

Ajaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan

Sebuah video unik dan aneh yang menunjukkan seekor tuna sirip kuning, meronta-ronta setelah diiris menjadi dua.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara

29 Mei 2017

Perang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara

Jepang dan Amerika akan mengambil aksi nyata atas ulah Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Pulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia

20 Mei 2017

Pulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia

UNESCO mempertimbangkan untuk menjadikan pulau kecil terlarang bagi perempuan di Jepang sebagai situs Warisan Dunia

Baca Selengkapnya

Kabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito

19 Mei 2017

Kabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito

Tidak ada kaisar Jepang yang turun tahta selama dua abad terakhir karena hukum yang ada tidak mengizinkannya.

Baca Selengkapnya

Demi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan  

18 Mei 2017

Demi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan  

Putri Mako, cucu Kaisar Akihito, rela melepaskan status kebangsawanannya demi cintanya kepada seorang pria biasa yang bekerja di bidang pariwisata.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang  

12 Mei 2017

Pertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang  

Sebuah universitas di Jepang berencana membangun pusat penelitian mengenai ninja, yang diklaim sebagai yang pertama di dunia

Baca Selengkapnya