TEMPO Interaktif, New York: Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Kofi Annan mengaku dan prihatin atas kontroversi pemuatan h kartun gambar Nabi Muhammad SAW pada sebuah surat kabar Denmark.Dalam pernyataan melalui jurubicaranya di New York, Kamis, Annan menegaskan bahwa kebebasan pers juga harus memperhatikan penghormatan kepada semua agama."Penting untuk mengatasi kesalahpahaman di antara masyarakat yang berbeda keyakinan melalui dialog damai dan rasa saling menghormati," kata Annan.Pemuatan kartun Nabi Muhammad yang memicu kemarahan dunia Islam justru membangkitkan solidaritas di kalangan pers Eropa. Pada Kamis lalu, koran-koran di Prancis, Jerman, Spanyol, dan Italia memuat karikatur Nabi Muhammad. Surat kabar Prancis, France Soir menampilkan kartun Nabi Muhammad di halaman muka yang dibubuhi judul "Ya, Kami Punya Hak Memuat Karikatur Tuhan".Aksi pers Eropa itu dibalas oleh negara-negara Islam. Mereka langsung memboikot produk-produk Denmark. Raksasa susu asal Denmark-Swiss, Arla Foods, mengaku penjualan mereka di kawasan Timur Tengah merosot tajam hingga nol persen akibat aksi boikot itu.Arab Saudi menarik duta besarnya dari Kopenhagen, Denmark. Suriah mengikuti langkah Negeri Petrodolar itu. Adapun Libya menutup kedutaan besarnya. Ittehad Tanzeemat Madaris, persatuan sekolah Islam Pakistan, menuntut pemerintah segera memulangkan duta besarnya.AFP, BBC