Selama 2015, KJRI Johor Bahru Pulangkan 19 Ribu TKI Ilegal

Reporter

Editor

Natalia Santi

Selasa, 5 Januari 2016 00:04 WIB

Konjen RI Johor Bahru Taufiqur Rijal (kanan) menyerahkan bingkisan makanan kepada TKI yang dipulangkan dari Johor Bahru menuju Tanjung Pinang. Dokumentasi KJRI Johor Bahru

TEMPO.CO, Johor Bahru - Selama 2015 Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru telah memulangkan sekitar 19 ribu warga negara Indonesia (WNI) yang masuk Malaysia secara ilegal. Dari jumlah tersebut 18.558 di antaranya atas biaya pemerintah Malaysia dan sekitar 670 lainnya atas biaya pemerintah Indonesia.

Menurut Konsul Jenderal RI Johor Bahru Taufiqur Rijal, jumlah tersebut menurun dari tahun sebelumnya sekitar 23 ribu. Terutama berkat kebijakan pemerintah Malaysia yang memberikan kesempatan bagi imigran ilegal untuk dipulangkan secara sukarela mulai 1 Januari 2015 lalu.

“Tahun ini tidak sampai 23 ribu karena pemerintah Malaysia sejak 1 januari 2015 ada kebijakan boleh pulang sukarela,” kata Taufiq kepada Tempo, 4 Januari 2015. “Mereka yang tidak punya dokumen diberikan SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor) dengan 15 ringgit (Rp 48 ribu), foto, fotokopi gratis. Cuma bayar denda minimal 400 ringgit (Rp 1,3 juta) di imigrasi Malaysia,” papar Taufiq.

Menurut Taufiq, kesempatan itu tidak saja dimanfaatkan oleh WNI ilegal, tetapi juga pekerja legal yang masa kerjanya hampir berakhir. Di KJRI Johor Bahru, selama 1 Januari-31 Desember 2015, jumlah WNI yang memanfaatkan kebijakan itu mencapai 10.314 orang, terdiri atas 5.458 laki-laki dan 4.856 perempuan.

Taufiq menuturkan masalah tersebut akan terus ada selama banyak WNI yang berminat untuk bekerja di Malaysia dengan segala cara. Sebaliknya, ketergantungan Malaysia terhadap tenaga kerja asing, khususnya Indonesia, masih sangat besar. “Agak menarik, Malaysia juga masih memanfaatkan tenaga kerja ilegal. Kalau mereka sama sekali tidak menerima pekerja ilegal, WNI tidak akan berani,” kata Taufiq.

Perbedaan pemulangan sukarela dengan deportasi ada di hukuman. Para WNI yang pulang sukarela mendaftarkan diri dan hanya mendapat denda. Adapun WNI yang dideportasi rata-rata sudah menjalani dua per tiga masa hukuman penjara. Dua-duanya, menurut hukum, tidak diperkenankan kembali ke Malaysia.

Sedangkan jumlah WNI yang masuk, kebanyakan datang secara legal memanfaatkan visa bebas kunjungan 30 hari. “Ilustrasinya begini, setiap hari ada empat feri dari Batam, empat feri dari Tanjung Pinang, kalau rata-rata 100 WNI ke Johor Bahru, dapat dipastikan 75 persennya tidak pulang setelah 30 hari izin tinggalnya habis,” kata Taufiq.

Data jumlah TKI ilegal tidak pernah ada. Perkiraan hanya dihitung berdasarkan rata-rata satu ladang sawit di Malaysia sekitar 75-95 persen pekerjanya adalah warga Indonesia. Sebagai gambaran, Taufiq menyebut sebuah ladang sawit di Malaysia bisa mempekerjakan ratusan ribu WNI.

“Kasat mata kita melihat di rumah makan, ketemu orang Indonesia, kalau ditanya izin tinggal, tak punya, tapi bekerja,” kata Taufiq. Orang-orang Indonesia juga mudah ditemui di pasar-pasar sayur dan pasar ikan.
NATALIA SANTI

Berita terkait

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

1 jam lalu

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

3 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

4 jam lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

4 jam lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

1 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

2 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

3 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

5 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

7 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya