TEMPO Interaktif, Beijing:Pemimpin negara Arab Saudi Raja Abdullah tiba di Cina, Minggu (22/1) untuk melakukan pembicaraan dengan pemimpin negara itu menyangkut kemungkinan kerjasama dalam pengadaan minyak dan energi. Pertemuan ini mencerminkan tingginya kerjasama dalam penyediaan minyak antar kedua negara.Kedatangan Raja Abdullah merupakan kunjungan pertama pemimpin negara Arab Saudi ke Cina sejak kedua negara menjalin hubungan diplomatik pada 1990. Perdagangan bilateral antara kedua negara itu terus melonjak sejak Cina meningkatkan persediaan energinya, seiring dengan ekonomi negara itu yang terus meroket (booming).Abdullah disambut di Bandara Beijing oleh Menteri Luar Negeri Cina Li Zhaoxing. Ia dijadwalkan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Hu Jintao pada Senin (23/1) dan Selasa (24/1) bertemu dengan dua pemimpin Partai Komunis Cina, Wen Jiabao dan Wu Bangguo.Akhir pekan lalu, juru bicara Menteri Luar Negeri Cina Kong Quan menyatakan bahwa para petinggi kedua negara itu diharapkan berdiskusi tentang kerjasama energi, anti-terorisme, politik, ekonomi, budaya, kesehatan, dan telekomunikasi. Namun, Quan belum mendapat informasi tentang kemungkinan kesepakatan energi apa yang akan ditandatangani. "Perdagangan antara kedua negara, dengan mayoritas minyak Saudi dibeli Cina, bertumbuh 59 persen dalam 11 bulan pertama 2005 menjadi 14 milyar AS,"kata Kong pada pertemuan pers pekan lalu.Perusahaan minyak utama pemerintah Arab Saudi, sebuah pabrik di Cina, dan Exxon Mobil Corp, merupakan partner dalam proyek perluasan penyulingan minyak senilai 3,5 milyar Dolas AS di Cina Selatan.Jojo Raharjo/China View/by Google
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
8 Januari 2024
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.