Remaja Muslim Tuntut Sekolah dan Kotanya Rp 205 Miliar  

Reporter

Selasa, 24 November 2015 12:52 WIB

TEMPO.CO, Chicago - Ahmed Mohamed, remaja muslim yang pernah ditahan setelah gurunya mengira jam buatannya adalah bom waktu, akan menggugat sekolahnya dan Kota Irving, Texas, sebesar US$ 15 juta atau sekitar Rp 205 miliar.

Hal tersebut disampaikan pengacara Ahmed, Kelly Hollingsworth, yang bersikeras bahwa sekolah, penguasa, dan polisi telah melanggar hak kliennya. Remaja 14 tahun itu mengalami trauma karena penahannya.

"Jelas! karena Ahmed memiliki ras, asal negara, dan agama berbeda," tulis Hollingsworth.

Menurut Hollingsworth, keluarga Ahmed sering menerima surat ancaman. Bahkan keluarga itu meninggalkan rumah setelah alamat mereka dipublikasikan. Mereka kemudian pindah ke Qatar setelah Ahmed ditawari beasiswa.

"Tuduhan itu berbahaya bagi keamanan keluarga Ahmed di Amerika Serikat," ucapnya, seperti yang dilansir Channel News Asia pada 24 November 2015.

Ahmed melalui pengacaranya menuntut US$ 5 juta ke pihak sekolah dan $ 10 juta ke pejabat Kota Irving serta akan mengajukan gugatan perdata jika mereka tidak menerima balasan dalam waktu 60 hari.

Ahmed telah menjadi viral pada September lalu setelah kakaknya mengunggah gambar remaja itu yang sedang diborgol dengan memakai baju berlogokan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

Presiden Amerika Serikat Barack Obama turut memberikan dukungan kepada Ahmed dengan mengucapkan selamat kepada remaja itu karena keterampilan yang dimilikinya dan mengundang remaja tersebut untuk membawa jamnya ke Gedung Putih.

Banyak undangan yang diterima Ahmed, antara lain dari Facebook, Google, dan United Nations. Ahmed kemudian mengunggah fotonya ketika mengunjungi Mekah, New York, Sudan, dan Qatar.

Anak imigran dari Sudan ini tinggal di daerah pinggiran Dallas dan merupakan penggemar fanatik robotika. Dia membawa jam buatannya untuk menunjukkan hasil rancangannya kepada gurunya di MacArthur High School di Irving, Texas, Amerika Serikat.

CHANNEL NEWS ASIA | YON DEMA




Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya