Adu tembak di New Orleans, 16 orang Dilarikan ke RumaH Sakit

Reporter

Senin, 23 November 2015 19:50 WIB

Petugas keamanan Mal menenangkan wanita yang menangis ketakutan, setelah terjadi penembakan di Oakwood Center, New Orleans, pada malam Natal, 24 Desember 2014 waktu setempat. AP/NOLA.com The Times-Picayune, Michael DeMocker

TEMPO.CO, New Orlenans - Sedikitnya 16 orang dilarikanke rumah sakit, Senin petang, 23 November 2015, waktu setempat, menyusul adu tembak antardua kelompok di taman kota tersebut. "Korban dalam keadaan stabil," ucap petugas keamanan.

Menurut petugas keamanan, peristiwa adu tembak itu berlangsung di Taman Bunny Frien, Upper Ninth Ward, di negara bagian Louisiana, tempat sekitar 500 orang hadir pada pengambilan gambar video musik.

"Adu tembak itu terjadi sekitar pukul 19.00, Ahad, 22 November 2015, atau pukul 01.00 GMT, Senin, 23 November 2015," kata polisi.

Surat kabar Times-Picayune dalam laporannya mengutip Komisaris Besar Michael Harrison dari Departemen Kepolisian New Orleans, mengatakan, dia yakin sejumlah orang melakukan penembakan terhadap kerumuman orang. "Saya tak bisa berbicara mengenai seluruh kondisi korban," ucap Harrison. "Tetapi ada salah seorang korban penembakan tewas."

Tiga saksi mata mengatakan kepada Times-Picayune, mereka melihat seorang pria yang diidentifikasi polisi bernama Euric Cain dengan senapan mesin berwarna perak melakukan penembakan. Selanjutnya lelaki berusia 21 tahun itu kabur. "Beberapa orang tergeletak di aspal," kata saksi mata.

Juru bicara kepolisia, Tyler Gamble, mengatakan kepada New York Times, polisi mempelajari keterangan sejumlah saksi yang menyebutkan ada dua kelompok saling adu tembak.

Petugas keamanan menerangkan, dalam rekaman video terlihat Euric Cain, 21 tahun, menembak Peter Gold, 25 tahun, di bagian perut. "Cain mencoba menembak kepala Gold namun gagal karena senjatanya tak berfungsi," ucap polisi.

Walikota New Orlenas, Mitch Landrieu, berbicara di depan wartawan untuk disampaikan kepada Cain, "Anda perlu tahu bahwa kami akan menemukan Anda," ucapnya. Dia menambahkan, "Perlu Anda ketahui bahwa Anda akan istirahat seumur hidup di dalam penjara."

USA TODAY | AL JAZEERA | NEW YORK TIMES | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya