Menang Pemilu, Aung San Suu Kyi Tetap Tak Bisa Jadi Presiden  

Reporter

Minggu, 8 November 2015 13:21 WIB

Sejumlah warga mengantri untuk menggunakan hak suaranya dalam pemilihan umum di Yangon, Myanmar, 8 November 2015. Pemilihan umum multipartai Myanmar dimulai Minggu pagi pukul 06.00 waktu setempat. AP/Khin Maung Win

TEMPO.CO, Jakarta - Aung San Suu Kyi, pemimpin partai oposisi di Myanmar, menggunakan hak suaranya dalam pemilihan umum pertama di Myanmar dalam 25 tahun di Yangon pada Minggu, 8 November 2015. Wanita yang pernah menjadi tahanan politik itu datang tanpa senyuman atau lambaian.

Suu Kyi datang ke tempat pemilihan dengan pengawalan ketat di tengah kerumunan wartawan. Penerima penghargaan Nobel Perdamaian tersebut menggunakan baju berwarna merah. Di rambutnya yang terikat, ada untaian bunga berwarna merah, merah muda, dan kuning.

Selain Suu Kyi, ada 32 juta warga yang terdaftar untuk memberikan suaranya dalam pemilu ini. Di sekitar tempat pemungutan suara, banyak warga Myanmar sejak subuh datang ke sana. Seperti dilansir dari The Guardian, seorang kakek berusia 74 tahun turut menunjukkan ujung kelingkingnya yang berwarna ungu. “Tugas saya sudah selesai. Saya memilih seseorang yang diinginkan warga untuk memimpin,” katanya di tempat Suu Kyi memilih.

Suu Kyi adalah pemimpin dari partai oposisi partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD). Banyak yang optimistis dan berharap suara untuk Suu Kyi dapat melampaui jumlah suara untuk partai penguasa, Partai Kesatuan Solidaritas dan Pembangunan (USDP), melalui pemilihan yang adil. Kemenangan partai oposisi tersebut akan mengakhiri kekuasaan diktator militer di Myanmar.

Untuk memenangi pemilu kali ini, NLD membutuhkan paling tidak 67 persen suara dari total 1.163 kursi. Sebabnya, 25 persen dari kursi yang tersedia di parlemen akan diberikan kepada militer.

Namun, meski Suu Kyi mendapatkan banyak suara, ia tidak akan bisa menjadi presiden. Pasalnya, rezim militer di Myanmar mengatur bahwa jabatan presiden tidak boleh diduduki warga yang menikah dengan orang asing. Suu Kyi sendiri menikah dengan pria berkebangsaan Inggris yang sudah meninggal.

THE GUARDIAN | VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

11 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

27 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

37 hari lalu

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

43 hari lalu

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

Rumah besar di tepi danau tempat pemimpin demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi menghabiskan bertahun-tahun sebagai tahanan rumah dilelang pada Rabu

Baca Selengkapnya

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

1 Maret 2024

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

Komisi Tinggi HAM PBB menyoroti isu yang masih berlangsung di Myanmar, yaitu kekuasaan junta Myanmar dan persekusi etnis Rohingya.

Baca Selengkapnya

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

29 Januari 2024

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

ASEAN pada Oktober 2021 memutuskan bahwa hanya perwakilan nonpolitik dari junta Myanmar saja yang diperbolehkan hadir pada pertemuan ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

25 Januari 2024

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

Pengadilan di Myanmar melelang vila tempat mantan pemimpin dan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi menghabiskan 15 tahun dalam tahanan rumah.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

5 Januari 2024

Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

Pemerintah junta Myanmar akan membebaskan banyak tahanan berdasarkan amnesti untuk memperingati hari kemerdekaan negara setiap 4 Januari.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

16 November 2023

Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

Junta Myanmar juga menyerukan kepada warganya yang memiliki pengalaman militer untuk siap bertugas.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta

11 November 2023

Kalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta

Aliansi pemberontak telah merebut sebagian wilayah utara dari junta Myanmar, sebuah kemenangan paling signifikan sejak kudeta 2021.

Baca Selengkapnya