Xiaoyi (13) korban penculikan saat pergi ke sekolah di Sichuan, Tiongkok. CEN via dailymail.co.uk
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang bocah 13 tahun mengklaim berhasil meloloskan diri dari sekelompok penculik walaupun tangan dan kakinya diikat, setelah meniru aksi dari film gangster.
Daily Mail melaporkan, bocah bernama Xiao Yi tersebut diculik ketika sedang berjalan sendirian pada 24 September lalu di kampungnya, Fuxin.
Yi mengatakan ia sedang dalam perjalanan ke sekolah ketika seorang pria menangkapnya dari belakang dan menariknya ke sebuah minibus. Dia mengaku dibawa ke sebuah rumah dan ditinggalkan. Tangannya diikat ke belakang dan kakinya juga diikat.
Kepalanya ditutup kantong plastik dan diikat menggunakan pita perekat, dengan lubang sedikit untuk memuat sedotan agar dia bisa bernafas.
Setelah itu, penculik lalu menghubungi orang tua Yi dan menuntut uang tebusan sebesar 130 ribu yuan atau sekitar Rp 277 juta. Para pencuik juga mengancam orang tua Yi agar tidak menghubungi polisi.
Pada awalnya, orang tua Xiao Yi mengira itu tipuan dan menolak panggilan. Lalu, ketika mereka menemukan anak mereka tidak di sekolah, pasangan tersebut akhirnya mulai panik.
Yi mengatakan, setelah mendengar penculiknya meninggalkan lokasi, dia lalu bangun dan melompat-lompat sehingga berhasil keluar dari tempat sekapannya ke jalan. Menurut Yi, aksi itu ditiru dari kisah film gangster.
Yi kemudian dibantu oleh seorang pengendara sepeda motor yang melihatnya lalu berhenti untuk membantu dan menghubungi polisi.
Polisi mengatakan, seorang tersangka sudah ditahan dalam kasus itu.
