TEMPO.CO, Milan - Seorang juri dari Guinness World Records telah mensertifikasi roti, yang panjangnya 122 meter (400 kaki) dan dipanggang di Pameran Dunia Milan Expo 2015, sebagai roti terpanjang di dunia.
Laman Emirates247.com, Senin, 19 Oktober 2015, melaporkan sebanyak 60 tukang roti Prancis dan Italia, Minggu, 18 Oktober 2015 bekerja hampir tujuh jam memanggang roti Prancis tersebut, menggunakan oven portable yang bergerak metodis yang dirancang khusus untuk acara tersebut.
Setiap jam, para tukang roti itu mampu membuat roti sepanjang 20 meter (66 kaki). Kesulitan dari pekerjaan ini adalah karena mereka harus bekerja di luar ruangan. Dan tantangan terbesar adalah menghindari kerusakan, sekecil apapun.
"Ini sangat sulit untuk membuat roti besar karena kami berada di luar. Anda tahu, suhu dingin sehingga untuk membuat adonan, itu menjadi tidak mudah," kata Dominique Anract, salah seorang tukang roti dan pemilik toko roti La Pompadour di Paris. Ia bertugas membantu menempatkan penutup plastik di adonan.
Adalah pembuat Nutella, Ferrero, yang berasal dari Italia, orang yang berada di belakang acara tersebut untuk mengalahkan rekor roti panggang 111 meter (364 kaki) sebelumnya yang dipegang oleh sebuah jaringan supermarket Prancis.
Setelah disertifikasi sebagai pemecah rekor, roti itu dipotong-potong dan diolesi dengan Nutella untuk dibagikan kepada ratusan penonton Expo yang turut merayakan acara pemecahan rekor.
Dengan rekor baru tersebut, acara enam bulanan Expo ini telah menghasilkan empat kali pemecahan rekor, termasuk rekor pizza terpanjang sepanjang 1,5954 kilometer atau hampir satu mil. Expo akan ditutup pada 31 Oktober 2015.
EMIRATES247.COM | MECHOS DE LAROCHA
Berita terkait
Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15
5 hari lalu
Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati
8 hari lalu
Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.
Baca SelengkapnyaWarga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?
9 hari lalu
Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.
Baca SelengkapnyaMilan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?
12 hari lalu
Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.
Baca SelengkapnyaPekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian
12 hari lalu
Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.
Baca SelengkapnyaDanau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan
18 hari lalu
Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian
Baca SelengkapnyaPemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis
19 hari lalu
Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.
Baca SelengkapnyaKemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia
20 hari lalu
Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.
Baca SelengkapnyaItalia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini
21 hari lalu
Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?
Baca SelengkapnyaKisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019
24 hari lalu
Klub Sepak Bola Italia, Como 1907 ternyata milik orang terkaya di Indonesia yakni Hartono Bersaudara. Bagaimana kisah pembeliannya saat itu?
Baca Selengkapnya