Ledakan Bom di Ankara, Mata Uang Turki Terjun Bebas  

Reporter

Senin, 12 Oktober 2015 17:59 WIB

Sejumlah peserta demo berbaris sambil bergandengan tangan, saat sebuah bom meledak di Ankara, Turki, 10 Oktober 2015. Dua suara ledakan terdengar dekat dengan massa aksi damai Pro-Kurdi ini. Twitter.com

TEMPO.CO, Ankara - Lira Turki langsung terjun bebas setelah terjadi ledakan bom bunuh diri di Ibu Kota Ankara, Sabtu, 10 Oktober 2015. Insiden ledakan ini juga meningkatkan ketegangan politik menjelang pemilihan umum bulan depan.

Mata uang Turki turun 1,8 persen sebelum diperdagangkan di angka 0,6 atau 2,9278 terhadap mata uang Amerika Serikat, dolar. Penurunan ini diduga akibat ledakan bom bunuh diri yang menewaskan sedikitnya 97 orang pada aksi unjuk rasa damai, Sabtu, 10 Oktober 2015.

Serangan di Ankara itu dianggap berdampak pada situasi politik nasional serta ketegangan etnis. Hal itu diperparah dengan berlangsungnya perang saudara di negara tetangga, Suriah.

Hasil pantauan Bloomberg, Lira turun hingga 20 persen tahun ini dipicu oleh hasil pemilihan umum yang gagal menghasilkan pemerintahan mayoritas, serta akibat masalah keamanan dalam dan luar negeri.

"Setiap orang memiliki risiko politik dalam benaknya, namun insiden bom bunuh diri yang berlangsung Sabtu, 10 Oktober 2015, menjadi peringatan yang sangat kuat bagi mereka," ucap Apostolos Bantis, analis kredit Commerzbank AG di Dubai yang memberikan utang luar negeri kepada Turki melalui sambungan telepon, Ahad, 11 Oktober 2015.

"Belakangan terjadi perbaikan yang sangat bagus di Turki, namun serangan bom bunuh diri membalikkan semua itu bahkan para investor mempertimbangkan kembali investasinya," tutur Bantis.

Pihak otoritas Turki menduga pelaku serangan bom bunuh diri adalah milisi Partai Pekerja Turki atau PKK serta Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Selama ini Turki telah melakukan gempuran udara ke basis-basis pertahanan PKK yang menewaskan puluhan anggota kelompok separatis tersebut.

Turki akan menggelar pemilihan umum pada 1 November 2015. Pemilu ini merupakan pesta demokrasi kedua tahun ini. "Mendekati hari pemilu, semua orang lebih suka berpandangan konservatif dan menunggu hasil proses pemilu," Bantis menambahkan.

BLOOMBERG | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya