Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad saat tiba di antara pengunjuk rasa pro-demokrasi "Bersih" di Kuala Lumpur, 30 Agustus 2015. Mahathir, bergabung bersama para pengunjuk rasa pada hari kedua, untuk menggulingkan PM Najib Razak karena skandal ekonomi. REUTERS/Athit Perawongmetha
TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Kepolisian Malaysia dilaporkan telah menangkap dan menahan pengacara seorang politikus lokal yang menyerukan otoritas penegak hukum Amerika Serikat agar menyelidiki skandal keuangan internasional yang melibatkan Perdana Menteri Najib Razak.
Dalam sebuah posting-an di blog yang muncul atas nama Matthias Chang disebutkan ia ditangkap pada Kamis lalu karena mengunjungi kliennya, Khairuddin Abu Hassan, mantan anggota partai berkuasa Malaysia yang telah ditangkap bulan lalu.
Seorang juru bicara kepolisian mengonfirmasi bahwa Chang ditangkap tapi tidak mengatakan tuduhan apa yang disematkan pada pengacara tersebut.
Pada Februari lalu, partai Najib, Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), memecat Abu Hassan dari partai setelah dinyatakan bangkrut. Abu Hassan kemudian melakukan perjalanan ke beberapa negara untuk berkampanye melawan Najib dan 1MDB sebelum akhirnya ditahan.
Klien Chan tersebut ditahan pada 18 September di bandara Malaysia beberapa jam sebelum naik pesawat ke Amerika Serikat atas tuduhan melakukan kegiatan yang merugikan demokrasi parlementer. Abu Hassan dianggap berencana membujuk kepolisian AS agar menyelidiki skandal 1MDB, yang kabarnya juga melibatkan bank-bank di AS.
Skandal 1MBD muncul pertama kali pada Juli lalu, ketika Wall Street Journal melaporkan bahwa uang US$ 700 juta dari proyek 1MBD ditransfer ke rekening bank Perdana Menteri Najib Razak. PM Najib, yang memimpin Dewan Penasihat 1MDB, membantah mengambil uang untuk kepentingan pribadi.
Namun, sejak saat itu, PM Najib menghadapi demo-demo protes anti-pemerintah dan tuntutan untuk mundur.
Dari posting-an di blog, sebagaimana dilansir Trust.org, Jumat, 9 Oktober 2015, Chan mogok makan untuk memprotes penahanannya.
"Ini adalah intimidasi kasar terhadap warga Malaysia yang berjuang untuk keadilan dan kebenaran," bunyi posting-annya.
Chang adalah rekan mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad, yang memimpin kampanye penuntutan mundur Najib atas tuduhan korupsi.