Buntut Selisih Soal Suriah, Turki Cegat Jet Tempur Rusia

Reporter

Senin, 5 Oktober 2015 20:24 WIB

Pesawat tempur F-16 milik Angkatan Udara Turki dengan cat bergambar harimau saat acara NATO Tiger Meet 2015 terparkir di Pangkalan Komando di Konya, Turki, 12 Mei 2015. Orhan Akkanat/Anadolu Agency/Getty Images

TEMPO.CO, Ankara - Turki menyatakan telah mencegat jet tempur Rusia karena dianggap melanggar wilayah udara negara itu. Atas kejadian tersebut, Kementerian Luar Negeri Turki memanggil duta besar Rusia untuk mendapatkan protes keras.

"Federasi Rusia harus bertanggung jawab atas insiden tersebut," demikian bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri, Senin, 5 Oktober 2015.

Insiden pencegatan itu berlangsung pada Sabtu, 3 Oktober 2015, di kawasan Yayladagi, sebelah selatan Provinsi Hatay, Turki.

"Pesawat perang Rusia muncul di wilayah udara Turki selanjutnya masuk ke Suriah setelah dicegat oleh F-16s Angkatan Udara Turki yang sedang melakukan patroli di daerah tersebut."

Turki dan Rusia sedang berselisih masalah perang saudara di Suriah. Sikap Ankara jelas yakni meminta Presiden Suriah Bashar al-Assad mengundurkan diri guna mengakhiri kecamuk perang di sana. Sebaliknya, Moskow memberikan dukungan sepenuhnya pada kepemimpinan Assad dan terus melakukan gempuran udara terhadap kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

CNN | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya