Diplomat Amerika Angkat Kaki dari Pakistan

Reporter

Editor

Senin, 4 Agustus 2003 08:45 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Diplomat AS di Pakistan sedang bersiap untuk angkat kaki meninggalkan negeri itu. Rencananya, dalam dua hari lagi mereka akan hengkang menyusul reaksi keras yang mungkin terjadi atas serangan militer AS ke Irak. Sejumlah (kecil) staf akan tetap dipertahankan disini, kata seorang pejabat kedutaan AS di Islamabad, Kamis (20/3). Pemerintah AS di Washington Rabu malam telah memutuskan untuk memberi izin kepada para diplomatnya yang memiliki tugas tidak terlalu mendesak maupun staf inti lainnya untuk meninggalkan Pakistan (voluntary departure). Izin itu diberikan sebagai tindakan berjaga-jaga mengantisipasi arus reaksi kebencian terhadap warga AS berkaitan dengan aksi militer di Irak. Waktu keberangkatan dan jumlah diplomat yang dijadwalkan segera meninggalkan Pakistan masih dirahasiakan. Departemen Luar Negeri AS telah memberikan kewenangan bagi staf kedutaan maupun konsulat AS yang keberadaannya tidak terlalu mendesak untuk meninggalkan negara yang bersangkutan, kata seorang juru bicara wanita kedutaan. Mereka diizinkan untuk pergi setiap saat. Terpisah dari upaya yang dilakukan untuk memperketat penjagaan terhadap kantor kedutaan di Islamabad, pemerintah AS juga telah megoperasikan konsulatnya di Karachi, kota pelabuhan di Selatan Pakistan. Kantor konsulat ini telah menjadi target dari dua serangan mematikan dalam kurun waktu 10 bulan terakhir. Sebuah bom mobil bunuh diri di luar kantor konsulat di Karachi telah menewaskan 12 warga Pakistan pada 14 Juni lalu, dan seorang bersenjata telah menembak mati dua polisi lokal yang sedang bertugas menjaga kantor konsulat itu pada 28 Februari. Pengoperasian kembali juga dilakukan terhadap kantor-kantor konsulat di Peshawar dan Lahore. Ketiga kantor konsulat itu sebelumnya ditutup untuk pelayanan umum selama beberapa bulan. Pada kantor kedutaan di Islamabad sendiri dua gerbang baja yang menjulang minggu ini telah ditambahkan melengkapi barikade beton yang melindungi lingkungan diplomatik itu. Di samping itu juga telah ada tempat pemeriksaan yang dilengkapi dengan pengawalan bersenjata di luar kedutaan. Di Karachi, polisi setempat menutup seluruh akses jalan yang menuju kantor konsulat dengan menggunakan trailer dari beton untuk untuk menghindari aksi teror. Kami telah memperkuat semua penjagaan itu pagi ini setelah AS menyerang Irak untuk mengantisipasi segala kemungkinan sabotase di Karachi, kata Kepala Operasi Kepolisian setempat, Tariq Jamil. Deplu AS juga menganjurkan kepada seluruh warga AS di Pakistan untuk keluar dari negeri itu. Warga AS di Pakistan harus waspada dan melakukan inisiatif untuk memelihara keselamatan mereka sendiri, bunyi pesan itu. Pesan itu juga menyatakan, Peristiwa di Timur Tengah telah meningkatkan kemungkinan adanya aksi teror (di Pakistan). Seperti diketahui, tiga warga AS berada diantara 74 korban tewas akibat aksi kekerasan oleh kelompok Islam militan di Pakistan sebagai reaksinya atas serangan yang dipimpin AS terhadap Afghanistan akhir 2001 lalu. Jurnalis asal AS, Daniel Pearl, diculikan dan dibuuh di Karachi, dan seorang isteri diplomat AS beserta anak tirinya menjadi korban dalam sebuah bom bunuh diri yang terjadi di sebuah gereja di Islamabad. Wuragil --- TNR

Berita terkait

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

3 menit lalu

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga 1: RANS Nusantara FC Jadi Tim Terakhir yang Terdegradasi, Susul Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC

4 menit lalu

Hasil Liga 1: RANS Nusantara FC Jadi Tim Terakhir yang Terdegradasi, Susul Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC

RANS Nusantara FC dipastikan terdegradasi dari Liga 1 setelah kalah 2-3 dari tuan rumah PSM Makassar pada pekan ke-34, Selasa, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

13 menit lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

EKSKLUSIF: Cerita Robert Bonosusatya soal Dugaan Korupsi Timah di Bangka Belitung

13 menit lalu

EKSKLUSIF: Cerita Robert Bonosusatya soal Dugaan Korupsi Timah di Bangka Belitung

Pengusaha Robert Bonosusatya telah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi timah yang menyeret kawan-kawannya. Begini cerita Robert.

Baca Selengkapnya

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

13 menit lalu

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

17 menit lalu

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

18 menit lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

20 menit lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

20 menit lalu

Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

Astra International akan bagi-bagi dividen tunai tahun buku 2023 mencapai Rp 21 triliun atau Rp 519 per saham. Ada Rp 12,8 triliun laba ditahan.

Baca Selengkapnya

Hasil dan Klasemen Liga 1: Madura United Raih Tiket Terakhir ke Championship Series Usai Seri Lawan Arema FC

28 menit lalu

Hasil dan Klasemen Liga 1: Madura United Raih Tiket Terakhir ke Championship Series Usai Seri Lawan Arema FC

Madura United meraih satu tiket tersisa untuk melangkah ke babak Championship Series Liga 1 2023-2024. Bagaimana rekap hasil pekan terakhir?

Baca Selengkapnya