Alexis Tsipras Kembali Jadi Perdana Menteri Yunani
Editor
Natalia Santi
Senin, 21 September 2015 16:40 WIB
TEMPO.CO, Athena - Pemimpin Yunani beraliran kiri Alexis Tsipras secara tak terduga mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat dalam kemenangan pemilu yang menentukan pada Ahad, 20 September 2015. Ia mengklaim mendapat mandat untuk mengarahkan ekonomi Yunani yang hancur berantakan.
Reuters dalam laporannya 21 September mengatakan bahwa pemungutan suara memastikan pemimpin sayap kiri yang paling vokal di Eropa itu akan tetap menjadi tokoh politik dominan Yunani, meskipun sempat ditinggalkan oleh partainya bulan lalu setelah ia menyerah pada tuntutan untuk penghematan, menerima bailout dari zona euro.
Ia akan membentuk koalisi dengan mantan rekan-rekannya, partai kecil sayap kanan, Partai Yunani Independen. Dengan 99,5 persen suara yang telah dihitung, partai Tsipras, Syriza telah mengklaim 35,5 persen suara, dengan penantang utama dari partai konservatif Demokrasi Baru memperoleh 28,1 persen suara.
Kementerian dalam negeri, dikutip dari Reuters, mengatakan bahwa Syriza mendapat 145 dari 300 kursi di parlemen, hanya empat kursi lebih sedikit dari saat Tsipras pertama memenangi pemilihan umum awal tahun ini.
Partai Demokrasi Baru sendiri dengan cepat mengakui kekalahan. "Hasil pemilu tampaknya menyimpulkan bahwa Syriza dan Tsipras akan kembali memimpin. Saya mengucapkan selamat kepada dia dan mendesak dia untuk membuat pemerintah yang diperlukan," kata Vangelis Meimarakis, ketua partai.
Tempat ketiga dalam pemilu dilaporkan jatuh lagi pada Golden Dawn, sebuah partai kanan dengan simbol swastika dengan 7 persen suara.
Dalam pidato kemenangan di hadapan pendukungnya yang bersorak sorai di alun-alun pusat Athena, ia menjanjikan sebuah fase baru stabilitas negara.
"Hari ini di Eropa, Yunani dan orang-orang Yunani identik dengan perlawanan dan martabat. Perjuangan ini akan dilanjutkan bersama-sama secara penuh selama empat tahun," katanya.
Dia tidak menyampaikan secara spesifik tentang bailout 86 juta euro, namun menjanjikan untuk memperkenalkan langkah-langkah untuk melindungi kelompok rentan dari beberapa aspek dari kesepakatan.
"Kita mengalami kesulitan di depan kita, tapi kita juga memiliki tanah yang kokoh, kita tahu di mana kita bisa melangkah, kita memiliki prospek. Pemulihan dari krisis tidak bisa datang secara ajaib, tetapi dapat datang melalui kerja keras," katanya.
Tugas pertama Tsipras setelah pembentukan pemerintah adalah membujuk pemberi pinjaman Uni Eropa bahwa langkah-langkah yang disepakati telah dilakukan pemerintah Yunani untuk memastikan pembayaran berikutnya. Program bailout diketahui akan ditinjau lagi bulan depan.
Selain masalah ekonomi, sebagaimana dikutip dari Reuters, Tsipras juga dipercaya harus bergulat dengan peran sentral Yunani dalam krisis pengungsi di Eropa. Negaranya telah menjadi pintu utama untuk puluhan ribu migran yang tiba melalui laut dan mendaki semenanjung Balkan, menuju negara -negara kaya Uni Eropa lebih jauh ke utara. Ia akan bertemu rekan-rekannya Uni Eropa pada pertemuan puncak darurat atas krisis pada Rabu.
REUTERS | MECHOS DE LAROCHA