TEMPO.CO, Liverpool - Sebuah pesawat menuju Liverpool harus membatalkan pendaratannya setelah pemantau udara bandara melihat UFO di atas Sungai Mersey. Pesawat Ryanair 448 dari Dublin hanya berjarak 2 mil dari John Lennon Airport, Liverpool, ketika pemeriksaan rutin mengidentifikasi benda asing di langit.
Pilot pesawat jenis Boeing 737 tersebut diberi tahu agar memutar balik penerbangan untuk menunda pendaratan. Setelah berputar-putar, Ryanair akhirnya mendarat dengan selamat.
Kapten pesawat memberitahukan kepada penumpang bahwa pendaratan ditunda karena diduga ada pesawat tak berawak yang mengganggu. Namun juru bicara John Lennon Airport, Robin Tudor, mengatakan tidak ada yang ditemukan saat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Tidak ada yang ditemukan ketika kami memeriksa di bagian atas menara kontrol dengan melakukan pemeriksaan visual dan melihat di sekitar lapangan terbang," ucapnya.
Menurut Tudor, pihaknya telah mengirim seseorang ke sana, tapi mereka tidak bisa melihat apa-apa. "Ini bisa saja adalah sekawanan burung atau benda asing lain. Namun kami selalu bermain aman dalam situasi seperti ini dan akan terus menyelidiki."
Seperti dilansir Mirror pada 10 September 2015, hal tersebut mungkin akan memicu minat pemburu UFO untuk menyisir langit guna mencari tanda-tanda kehidupan alien.
Ryanair telah dihubungi untuk dimintai komentarnya terkait dengan insiden tersebut. Sebelumnya, juru bicara Ryanair menuturkan para awak pesawat dari Dublin ke Liverpool melakukan go-around berdasarkan perintah dari air traffic control di Liverpool. Pesawat kemudian mendarat normal dan tepat waktu.
Pada Agustus lalu, sebuah pesawat dalam penerbangan dari Liverpool ke Bukares terpaksa melakukan pendaratan darurat. Pendaratan darurat itu dilakukan karena ada serangan burung yang diduga terjadi tak lama setelah pesawat lepas landas.
