Bangladesh Cabut Larangan Pemutaran Film Bencana Pabrik

Reporter

Editor

Yuliawati

Rabu, 9 September 2015 20:54 WIB

Pekerja garmen dan aktivis Bangladesh menyerukan slogan meminta hukuman bagi pemilik pabrik yang rubuh di masa lalu, pemberian kompensasi bagi korban dan jaminan keamanan tempat kerja pada aksi May Day di Dhaka, Bangladesh (1/5). (AP Photo/A.M. Ahad)

TEMPO.CO, Dhaka - Mahkamah Agung Bangladesh akhirnya mencabut larangan pemutaran film tentang seorang pekerja garmen yang diselamatkan dari puing-puing reruntuhan pabrik Rana Plaza. Film yang diangkat dari kisah nyata ini sempat dilarang tayang di Bangladesh setelah sebuah petisi menyebutkan bahwa film ini menayangkan adegan horor, kekejaman dan kekerasan yang berpotensi mempengaruhi pekerja garmen, industri penting di Bangladesh.

Panel empat anggota hakim yang dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung, Surendra Kumar Sinha akhirnya membatalkan keputusan pengadilan tinggi yang melarang film tersebut selama enam bulan. Adapun Produser Produser Shamima Akhter berpendapat bahwa film itu harus segera tayang. Sebab, badan sensor Bangladesh telah menyetujui pemutaran film tersebut setelah memotong beberapa adegan dalam menanggapi arahan pengadilan. Sutradara film, Nazrul Islam Khan, berpendapat bahwa cerita nyata dari Reshma Begum itu menggambarkan keberanian di tengah tragedi.

Film ini diadaptasi dari bencana runtuhnya pabrik Rana Plaza pada April 2013 lalu. Bencana itu menewaskan 1.135 orang. Ribuan buruh tekstil lainnya berhasil diselamatkan dari reruntuhan kompleks lima pabrik yang dibangun secara ilegal dalam memasok pakaian berkualitas untuk perusahaan-perusahaan internasional. Salah seorang buruh, Reshma Begum yang menjadi tokoh sentral dalam film itu, sempat terjebak dalam reruntuhan selama 17 hari sebelum diselamatkan.

THE GUARDIAN | REUTERS

Berita terkait

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

3 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

10 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

34 hari lalu

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

42 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

Cerita Umar WNA Bangladesh 24 Tahun Menunggu Dideportasi: Tak Mau Pulang, Ingin Jadi WNI

55 hari lalu

Cerita Umar WNA Bangladesh 24 Tahun Menunggu Dideportasi: Tak Mau Pulang, Ingin Jadi WNI

Umar Syarif, 56 tahun, sudah 24 tahun berada di Rumah Detensi Imigrasi Jakarta. WNA asal Bangladesh ini sudah betah dan tak ingin pulang

Baca Selengkapnya

Tujuh Kecelakaan Industri Terbesar di Bangladesh, Apa Sebabnya?

1 Maret 2024

Tujuh Kecelakaan Industri Terbesar di Bangladesh, Apa Sebabnya?

Sedikitnya 46 orang tewas dan 22 lainnya luka parah di ibu kota Bangladesh, Dhaka, setelah kebakaran besar terjadi di sebuah restoran.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Melanda Gedung Bertingkat Enam di Bangladesh, 46 Orang Tewas

1 Maret 2024

Kebakaran Melanda Gedung Bertingkat Enam di Bangladesh, 46 Orang Tewas

Kebakaran hebat melanda sebuah restoran di gedung berlantai 6 di Bangladesh. Banyak korban tewas.

Baca Selengkapnya

Berkas Perkara 3 WNA yang Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh Sudah P21, Kejari Susun Dakwaan

17 Februari 2024

Berkas Perkara 3 WNA yang Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh Sudah P21, Kejari Susun Dakwaan

Setiap pengungsi Rohingya diharuskan membayar 100 ribu taka atau setara Rp 15,7 juta kepada 3 tersangka untuk pergi ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

14 Polisi Perbatasan Myanmar Kabur ke Bangladesh, Ada Apa?

5 Februari 2024

14 Polisi Perbatasan Myanmar Kabur ke Bangladesh, Ada Apa?

Sebanyak 14 anggota polisi penjaga perbatasan Myanmar melarikan diri ke Bangladesh akibat meningkatnya bentrokan dengan Tentara Arakan

Baca Selengkapnya

Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

19 Januari 2024

Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

Bangladesh mendeteksi sub-varian baru Covid-19, JN.1, yang disebut sebagai strain omicron "varian menarik" oleh WHO

Baca Selengkapnya