Seorang pengendara sepeda dengan menggunakan payung, bertahan dari hujan badai. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan beberapa wilayah Propinsi Guangdong tergenang banjir. Dongguan, Tiongkok, 20 Mei 2015. ChinaFotoPress/ Getty Images
TEMPO.CO, Beijing - Seorang wanita di Cina selamat setelah tersambar petir. Diduga, dia selamat berkat pakaian dalam alias bra yang dikenakannya.
Dalam peristiwa yang terjadi di Guangzhou, Provinsi Guangdong, Senin lalu, wanita yang bernama Lai tersebut sedang mengantarkan payung untuk putranya yang berolahraga di sebuah taman ketika tiba-tiba hujan turun.
"Saat dia sedang mencari-cari anaknya, tiba-tiba payung yang dibawanya disambar kilat," tulis harian berbahasa Cina, Southern Metropolis Daily.
Ketika ditemukan, Lai terbaring pingsan di jalan. Dia dilarikan ke rumah sakit oleh pejalan kaki yang menemukannya. Meski lemah, Lai dinyatakan baik-baik saja.
Seperti dilansir Daily Mail pada 8 September 2015, dokter yang merawat Lai menuturkan dua luka bakar di dada Lai adalah jejak kawat branya. Shen Han, profesor fisika di Zhongshan University, mengatakan Lai terkena sambaran petir karena membawa payung.
Profesor Shen meyakini kawat pada bra Lai telah menyelamatkan nyawanya dengan mengalihkan gelombang energi dari kerusakan organ-organ penting.