Gedung Konsulat Amerika di Istanbul Ditembaki Dua Perempuan

Reporter

Selasa, 11 Agustus 2015 16:04 WIB

Gedung Konsulat AS sesaat setelah diserang dua pria bersenjata di Istanbul, Turki, 10 Agustus 2015. tidak ada korban yang dilaporkan terluka dalam serangan di konsulat AS. AP/Lefteris Pitarakis

TEMPO.CO, Istanbul - Kelompok sayap kiri Front Angkatan Bersenjata Pembebasan Rakyat Revolusioner (DHKP/C) mengaku bertanggung jawab atas serangan ke gedung Konsulat Amerika Serikat di ibu kota Turki, Istanbul, Senin pagi, 10 Agustus 2015, waktu setempat.

Menurut petugas keamanan, serangan bersenjata yang dilakukan oleh dua orang pelaku tersebut tidak menimbulkan korban. "Beberapa saat setelah serangan, salah seorang pelaku berhasil dibekuk petugas," ujar sumber keamanan tanpa menyebutkan identitasnya.

Wartawan Al Jazeera, Bernard Smith, dalam laporannya dari Istanbul mengatakan, perempuan itu dikejar petugas di jalan raya belakang konsulat. Sebelum dibekuk, dia sempat berteriak, "Saya melakukan serangan demi partai." Teriakan itu dilontarkan sebelum dia menembak dan melukai polisi.

Adapun penyerang kedua juga berhasil meloloskan diri dari kejaran petugas.

Pada 2013, DHKP/C mengaku bertanggung jawab terhadap serangan ke Kedutaan Besar Amerika Serikat di Ankara. Aksi tersebut mengakibatkan seorang penjaga keamanan Turki tewas.

"Kelompok ini dikenal sebagai anti-Amerika Serikat," kata Lale Sariibrahimoglu, seorang pengamat militer, kepada Al Jazeera dari Ankara.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN


Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya