Seorang warga berpakaian seperti Dewi Kali meminta sedekah dari umat di kuil Kamakhya, Guwahati, India, 23 Juni 2015. Ratusan Sadhus (orang suci umat Hindu) melakukan ritual dalam festival tahunan Ambubasi selama lima hari. AP/Anupam Nath
TEMPO.CO, New Delhi– Sedikitnya sepuluh orang dilaporkan tewas ketika berdesakan di sebuah kuil saat ritual di sebelah timur India yang dijejali 150 ribu peziarah.
Petugas keamanan, Senin, 10 Agustus 2015, mengatakan peristiwa itu bermula ketika para peziarah berdesakan di Kuil Baidyanath Jyotirlinga untuk memasuki gedung sesaat setelah pintu dibuka.
Menurut direktur jenderal kepolisian di Jharkhand, S.N. Pradhan, sebagian besar korban tewas karena terinjak-injak oleh peziarah lain yang ingin masuk ke kuil. "Banyak yang buru-buru ingin masuk ke kuil, ada yang jatuh dan terinjak-injak," kata Pradhan.
Dia menjelaskan, "Sepuluh orang, termasuk seorang perempuan, dikabarkan meninggal. Sedangkan 15-20 orang lainnya luka-luka." Kuil Baidyanath Jyotirlinga terletak sekitar 255 kilometer sebelah selatan Patna, ibu kota negara bagian Bihar.
Pada Oktober 2014, terjadi insiden serupa. Ketika itu, sekitar 91 orang—hampir semuanya perempuan dan anak-anak—dinyatakan tewas karena berdesakan dalam festival agama Hindu di dekat Kuil Ratangarh di negara bagian Madhya Pradesh. Adapun pada 2011, lebih dari seratus orang meninggal dalam acara festival Hindu di selatan negara bagian Kerala.