Cari Alien, Cina Bangun Teleskop Terbesar di Dunia

Reporter

Sabtu, 25 Juli 2015 06:04 WIB

Carson Clemmons mengamati planet Venus yang melintasi matahari melalui sebuah teleskop pada hari Selasa (5/6), di tempat parkir di Sekolah Kristen Decatur Heritage, Alaska, Amerika Serikat. AP/The Decatur Daily, Gary Cosby Jr.

TEMPO.CO, Beijing - Pemerintah Cina kini tengah membangun sebuah teleskop raksasa yang akan digunakan untuk mendeteksi keberadaan alien. Teleskop terbesar di dunia tersebut dibangun di Guizhou dengan harapan dapat menemukan kehidupan asing di luar angkasa.

Seperti yang dilansir Shanghaiist pada 24 Juli 2015, teleskop radio terbesar, dibangun di atas lahan dengan ukuran yang dapat menampung 30 lapangan sepak bola. Teleskop saat ini sedang dirakit di pegunungan Provinsi Guizhou.

Setelah selesai, teleskop yang dinamakan FAST tersebut akan melampaui rekor teleskop Arecibo Observatory di Puerto Rico untuk menjadi yang terbesar di dunia. Reflektor FAST berdiameter 500 meter dan terdiri dari 4.450 panel berbentuk segitiga dengan sisi panjang sebelas meter. Teknisi mengklaim bahwa itu akan menjadi sepuluh kali lebih lincah dari Effelsberg 100-m Radio Telescope Jerman.

Dengan ukuran yang lebih besar akan memungkinkan teleskop untuk mendeteksi sinyal sekalipun sangat lemah. FAST terselip di lembah seperti mangkuk dan dikelilingi oleh bukit-bukit, dan tanpa kota atau kota dalam radius lima kilometer, memiliki optimal "radio diamz".

Dengan ukurannya yang super besar sehingga para ahli percaya teleskop tersebut mungkin dapat mendeteksi tanda-tanda kehidupan alien.

"Memiliki teleskop yang lebih sensitif, kita dapat menerima pesan radio lemah dan lebih jauh. Ini akan membantu kita untuk mencari kehidupan cerdas di luar galaksi dan mengeksplorasi asal-usul alam semesta," kata Wu Xiangping, Direktur Jenderal Astronomical Cina.

Proyek FAST diperkenalkan pada tahun 2007 dan konstruksi dimulai pada tahun 2011. Reflektor teleskop telah dipasang pada Kamis sore, 23 Juli 2015, dan diharapkan akan selesai pada tahun depan.

SHANGHAIIST | YON DEMA

Berita terkait

Penuhi Ekspor ke Tiongkok, Harga Lobster Lampung Naik Menjelang Imlek

8 Februari 2021

Penuhi Ekspor ke Tiongkok, Harga Lobster Lampung Naik Menjelang Imlek

Harga lobster milik pembudidaya lobster di Lampung naik menjadi Rp 500 ribu hingga Rp 600 ribu per kilogram menjelang hari raya Imlek.

Baca Selengkapnya

Thuisa Talks - Potensi Mahasiswa Indonesia Di Tiongkok

25 Agustus 2020

Thuisa Talks - Potensi Mahasiswa Indonesia Di Tiongkok

THUISA sukses menghadirkan tiga tokoh internasional yang benar-benar menguasai informasi tentang Tiongkok dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tenaga Kerja Asing dari Cina Pulang Nonreaktif Covid-19

22 Mei 2020

Tenaga Kerja Asing dari Cina Pulang Nonreaktif Covid-19

Pada rombongan pertama, para tenaga kerja asing asal Tiongkok menjalani pemeriksaan keimigrasian dengan protokol pencegahan penyebaran COVID-19.

Baca Selengkapnya

Kontrak Kerja Habis, 190 Tenaga Kerja Asing Tiongkok Pulang

22 Mei 2020

Kontrak Kerja Habis, 190 Tenaga Kerja Asing Tiongkok Pulang

Direktorat Jenderal Imigrasi menerapkan protokol pencegahan penyebaran COVID-19 dalam pemulangan tenaga kerja asing asal Tiongkok itu.

Baca Selengkapnya

6 Mahasiswa Banten dari Tiongkok Jalani Karantina Virus Corona

5 Februari 2020

6 Mahasiswa Banten dari Tiongkok Jalani Karantina Virus Corona

Enam mahasiswa Banten dari Tiongkok jalani karantina virus corona selama 14 hari.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Penting Soal Virus Corona.

28 Januari 2020

10 Fakta Penting Soal Virus Corona.

Berita-berita soal virus Corona mengegerkan dunia pada beberapa hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Karena Virus Corona, Facebook Larang Pegawai Masuk Kantor

28 Januari 2020

Karena Virus Corona, Facebook Larang Pegawai Masuk Kantor

Virus Corona membuat Facebook mengambil sejumlah langkah untuk melindungi pegawainya.

Baca Selengkapnya

Ini Rincian Korban Virus Corona di Seluruh Dunia

28 Januari 2020

Ini Rincian Korban Virus Corona di Seluruh Dunia

Tiongkok masih menjadi satu-satunya kawasan dengan korban meninggal virus Corona.

Baca Selengkapnya

Angka Korban Meninggal Virus Corona Naik Menjadi 106

28 Januari 2020

Angka Korban Meninggal Virus Corona Naik Menjadi 106

Penambahan jumlah korban virus Corona berasal dari Tiongkok saja.

Baca Selengkapnya

2 Strategi Pemerintah Cegah Virus Corona dari Tiongkok

27 Januari 2020

2 Strategi Pemerintah Cegah Virus Corona dari Tiongkok

Dua strategi pemerintah meliputi penguatan cegah tangkal serta informasi tentang virus Corona.

Baca Selengkapnya