Milisi Pro-Rusia Janji Tarik Senjata Berat dari Pertempuran

Reporter

Editor

Natalia Santi

Senin, 20 Juli 2015 20:33 WIB

Anggota tentara separatis Republik Donetsk, bermain dengan seekor anjing jalanan di pos pertahanan di Horlivka, 800 meter dari tentara Ukraina. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Kiev - Kelompok separatis pro-Rusia berjanji menarik semua senjata beratnya dari zona konflik di timur Ukraina untuk memenuhi perjanjian dengan Organisasi Keamanan dan Kerja Sama Eropa (OSCE).

Pemimpin kelompok separatis, Vladislav Deynego, menegaskan bahwa senjata dengan kaliber 100 milimeter akan ditarik setidaknya 3 kilometer dari garis depan.

Adapun Rusia berseru kepada Ukraina untuk menarik pasukannya dari garis depan, seperti yang disepakati dalam pembicaraan damai di Minsk, Belarusia, Februari lalu.

Kepala milisi separatis Luhansk, Sergei Koslov, menegaskan, kelompoknya tidak akan menjalankan serangan baru.

"Ini adalah langkah sepihak ke arah perdamaian. Kami ingin menunjukkan kepada seluruh dunia bahwa kami memenuhi perjanjian Minsk," katanya seperti dikutip Sputnik News pada 19 Juli 2015.

Hubungan antara Rusia dan Ukraina semakin meruncing setelah Kiev menggulingkan presiden pro-Rusia tahun lalu.

Menurut statistik yang dikeluarkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), hampir 6.500 orang tewas dan 1,4 juta lainnya menjadi pengungsi akibat konflik di antara kedua negara tersebut sejak April tahun lalu.


SPUTNIK NEWS | YON DEMA

Berita terkait

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

8 Februari 2018

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

13 November 2017

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

27 September 2017

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

8 Mei 2017

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.

Baca Selengkapnya

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

8 Mei 2017

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.

Baca Selengkapnya

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

21 Maret 2017

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.

Baca Selengkapnya

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

5 Februari 2017

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

2 Februari 2017

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.

Baca Selengkapnya

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

2 Februari 2017

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

24 Januari 2017

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.

Baca Selengkapnya