Obama: Kesepakatan Nuklir Iran Membuat Dunia Aman

Reporter

Editor

Natalia Santi

Minggu, 19 Juli 2015 15:28 WIB

Presiden Iran, Hassan Rouhani menyampaikan pidatonya terkait perundingan penghentian program nuklir di Teheran, Iran, 14 Juli 2015. Negara-negara Barat akan mencabut sanksi ekonomi terhadap Iran. Reuters

TEMPO.CO, Washington DC - Presiden Amerika Serikat Barack Obama berusaha meyakinkan Kongres bahwa kesepakatan nuklir Iran bakal menciptakan dunia yang lebih aman.

Pesan itu disampaikan Obama dalam upaya mencari dukungan sebelum pemungutan suara di Kongres pekan ini.

Kesepakatan nuklir Iran dengan enam negara besar-terdiri atas AS, Rusia, Cina, Prancis, Inggris, Jerman dan Iran-yang tertuang dalam dokumen setebal 159 halaman rampung pekan ini setelah melalui diskusi panjang di Wina.

Namun untuk Amerika Serikat, sebelum diberlakukan, isi kesepakatan ini harus disetujui Kongres. Beberapa anggota Kongres Partai Republik telah menyatakan akan menolak kesepakatan nuklir Iran yang membuat geram Israel tersebut.

"Anda akan banyak mendengar argumen sengit dan sering kali tidak jujur dalam satu pekan ke depan," kata Obama dalam pidato mingguan, Sabtu lalu.

Obama menegaskan kesepakatan itu akan menutup semua akses Iran ke persenjataan nuklir. Dunia juga dapat mengawasi terus-menerus semua fasilitas utama nuklir Iran.

Pengawas internasional juga memperoleh akses ke rantai persediaan nuklir Iran. Jika salah satu isi kesepakatan tersebut Teheran langgar, sanksi akan segera berlaku kembali.

"Kami akan melakukan apa pun untuk menghentikannya," ujar John Boehner, juru bicara Kongres dari Partai Republik.

Adapun ketua komite urusan luar negeri Senat dari Republik yang ingin mendengar argumen lebih jauh dalam isu ini.

Banyak anggota Partai Republik lain yang menyebut kesepakatan itu sebagai "salah satu kegagalan diplomasi Amerika terburuk" atau "memperkuat rezim kejahatan Iran".

Namun mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Rodham Clinton yakin pemerintahan Obama telah mengambil langkah yang tepat.

THE GUARDIAN | BINTORO AGUNG S.

Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya